Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Relasi Bonding dan Perkembangan Kognitif Anak

25 September 2024   21:09 Diperbarui: 25 September 2024   21:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri khas orangtua dengan pola asuh otoriter adalah mereka yang mengekang anak dengan hukuman. Seringnya orangtua yang. mengadopsi pola asuh otoriter mengharapkan hasil maksimal, tapi jarang memperhatikan sisi emosional anak. Metode hukuman menjadi alternatif manakala anak tidak menaati perintah orangtua.

Sedangkan pola asuh permisif condong memberi kebebasan pada anak. Orangtua dengan tipe pola asuh ini memprioritaskan kenyamanan anak serta mudah mengabulkan permintaan anak. 

Oleh sebab itu, pola asuh permisif menghasilkan anak yang manja dan memiliki kontrol diri yang tidak baik. Sisi lemah lainnya ada pada ketidakmampuan mengikuti aturan dan hidup tanpa arah.

Orangtua yang menerapkan pola asuh permisif menghasilkan anak yang sulit memahami batasan yang jelas. Ketika dewasa, mereka cenderung egois dan mendominasi, sehingga berisiko menghadapi masalah dalam hubungan sosial antar sesama. 

Lalu, bagaimana dengan orangtua tipe pola asuh abai?

Pola asuh abai(negectful) masuk ke dalam katagori paling buruk. Orangtua dengan tipe asuh ini hanya fokus pada pemenuhun kebutuhan primer dan abai terhadap kebutuhan emosional. 

Biasanya, tipe orangtua dengan pola asuh abai membiarkan anak melakukan apa yang mereka suka. Seringkali kita melihat pola asuh seperti ini melekat kuat apa anak-anak yang broken home. 

Peran orantua sebagai pemberi motivasi dan dukungan tidak didapat anak. Akibatnya, anak bebas melakukan hal-hal yang buruk karena ketiadaan contoh atau role model dalam keluarga. 

Padahal, anak membutuhkan orangtua tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan dan minum. Jauh dari itu, anak membutuhkan sosok orangtua yang bisa mewariskan rasa percaya diri dalam diri mereka.

Bonding yang terbentuk antara orangtua dan anak terjalin dengan pola asuh yang baik. Untuk itu, orangtua perlu membersamai anak sejak kecil dengan aktif berinteraksi bersama mereka.

Kasih sayang orangtua melalui sentuhan fisik dan kedekatan emosional menghadirkan suasana terbaik bagi anak. Oleh karenanya, menciptakan bonding haruslah dengan pola asuh anak yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun