Tingkat literasi anak-anak Indonesia masih sangat rendah dibanding negara maju seperti Jepang. Pemerintah perlu membangun lebih banyak pustaka di tingkat daerah dengan mengalokasikan APBN khusus untuk  usaha peningkatan literasi anak.
Desain pustaka dan konsep membaca semestinya dibangun dengan pola menyenangkan. Anak-anak memerlukan tempat hiburan yag nyaman. Pustaka terbuka dengan konsep playground tentu menarik untuk dibangun di setiap kabupaten.
Di desa-desa, pustaka masih barang langka yang sulit dicari. Bangunan pustaka kalah populer dibanding minimarket dan mall. Wajar jika anak-anak di desa belum sepenuhnya tertarik untuk membaca.
Anggaran khusus untuk membangun pustaka dengan konsep playground di desa sudah sewajarnya dipikirkan. Anak-anak membutuhkan tempat bermain yang lebih ramah di setiap kabupaten.
Area bermain dengan konsep membaca boleh jadi efektif untuk menumbuhkan minat baca anak-anak desa. Disana, mereka bisa belajar mengenal huruf, angka, gambar, dan baca tulis dengan bermain tentunya.
Minat baca mudah dibangun manakala kebijakan dihasilkan dengan konsep kreatif. Orang tua, guru, dan masyarakat saling bergantian menumbuhkan minat baca di ruang publik terbuka.Â
Belajar di ruang terbuka dengan pemandangan alam yang indah menghadirkan suasana nyaman. Oleh sebab itu, pemerintah perlu berpikir kreatif dengan melibatkan para arsitek untuk mendesain banyak playground bertema literasi ramah anak di setiap desa.
Sebagai contoh, di Jepang arsitek bernama Tadao Ando mendesai bangunan pustaka dengan konsep unik. Di pustaka ini terdapat 18 ribu koleksi buku bergambar untuk anak.Â
The book facility has about 18,000 titles, including picture books, children's literature and artistic works. It doesn't let visitors take the books home, but allows them to read them anywhere within the park. Admission is free, but reservations are required via the facility's website.
Anak-anak bebas membaca buku di dalam pustaka dan di area taman. Aktivitas membaca menjadi lebih menarik karena menyatu dengan alam. Tema book forest adalah cara unik membangun pustaka bersinergi dengan alam.Â
Nakanoshima Children's Book Forest merupakan satu contoh keseriusan pemerintah Jepang membangun pustaka bagi anak-anak. Mereka membangun peradaban generasi pembaca melalui ruang bertingkat berkoleksi ribuan judul buku.