Mana yang lebih penting untuk diperhatikan ketika belajar bahasa Inggris, fluency atau accuracy?
Let's get into it!
Sebelum itu, mari kita lihat perbedaan antara keduanya.
Fluency mengarah pada kelancaran, sementara accuracy merujuk pada ketepatan. Orang yang pandai berbicara bahasa Inggris boleh saja lancar, namun belum tentu tepat secara aturan (grammar).
Nah, model pembelajaran di sekolah kebanyakan lebih condong mengacu pada accuracy dan mengenyampingkan fluency.Â
Sebenarnya, untuk memperoleh output yang baik, fluency dan accuracy perlu diseimbangkan. Tes Speaking pada TOEFL dan IELTS menitikberatkan pada kelancaran berbahasa Inggris dengan lancar dan benar.
Jika seseorang terlalu kaku dan menghabiskan banyak waktu belajar grammar, maka boleh jadi ia tidak terlalu lancar ketika berbicara dalam bahasa Inggris.Â
Ini yang sering terjadi pada proses pembelajaran di sekolah. Guru terlalu fokus pada aturan dengan pola hafalan rumus, sehingga siswa kurang mendapat kesempatan untuk mempratikkan teori yang dipelajari.
Padahal, kunci belajar bahasa bagi pemula sebaiknya mulai dari tahapan fluency. Mengapa harus begitu?
Baik, mari kita bahas lebih detil di bawah ini: