Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Eksperimen Lari 150 Kilometer dalam 30 Hari

2 September 2024   18:51 Diperbarui: 2 September 2024   18:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar via Huawei Health|dokpri

Dibandingkan beberapa bulan yang lalu, saya aktif setidaknya minum segelas kopi per hari. Setelah berhenti minum kopi dan minuman apapun yang manis, saya merasa jauh lebih berenergi.

Selama 30 hari juga saya sudah menyelesaikan lari 10 kilometer sebanyak empat kali. Sesuatu yang hampir tidak mungkin saya lakukan beberapa bulan yang lalu.

Kalau dulu lari 5 kilometer terasa sangat berat, kini lari 10 kilometer terasa seperti 5 kilometer. Energi dalam tubuh seperti datang silih berganti.

Tidur lebih Maksimal

Dengan bermodal smartwatch, saya menganalisa data tidur selama 30 hari ini. Kualitas deep sleep semakin meningkat setelah rutin lari pagi.

Deep sleep sangat penting untuk reparasi sel tubuh. Jadi, bukan masalah berapa jam tidur yang kita dapat, tapi lebih kepada seberapa banyak deep sleep yang mampu tubuh kita hasilkan.

Kualitas tidur dengan kuantitas deep sleep lebih besar memberi efek positif pada organ tubuh. Dengan jumlah deep sleep lebih besar, seseorang terlihat lebih sehat dan juga lebih muda.

Ternyata, setelah rutin lari pagi, saya jadi lebih mudah bangun di pagi hari tanpa bergantung pada alarm. Seakan-akan tubuh saya sudah mengaktifkan alarm sendiri. Biasanya sebelum jam 5 pagi, saya sudah tersadar. Walaupun sesekali tidak langsung terbangun.

Artinya, tubuh saya sudah membangun jam khusus yang menyesuaikan dengan kebiasaan yang sudah terbentuk selama 30 hari. Bahkan, setiap pagi saya merasa jauh lebih segar dari biasanya.

Rasa Lapar Berkurang

Percaya atau tidak, saya tidak merasakan lapar di pagi hari saat terbangun. Selama 30 hari melakukan eksperimen ini, saya hanya minum air putih atau sedikit makan buah sebelum lari pagi.

Alhamdulillah tubuh saya sama sekali tidak lelah walau harus menempuh jarak 10 kilometer tanpa jeda sedikit pun. Saya lari dengan kecepatan 5-6 menit/kilometer. Setelah selesai berlari, saya baru makan 30-60 menit kemudian.

Saya juga tidak berhasrat untuk makan kue atau apapun. Cukup segelas air kelapa muda dan sesaat kemudian dua telur kampung setengah matang, energi kembali bertambah dua kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun