Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jalan Kaki untuk Jantung Sehat dan Otot Kuat

26 Agustus 2024   11:33 Diperbarui: 26 Agustus 2024   11:39 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan lari dan berjalan via G-Step|Dokpri

Seberapa jauhkah anda berjalan setiap hari? apakah jalan kaki sudah menjadi sebuah kebiasaan?

Jalan kaki memiliki banyak manfaat yang jarang kita sadari. Salah satunya adalah memperbaiki kinerja jantung agar lebih efektif memompa darah ke seluruh tubuh. 

Tubuh kita akan lemas jika darah tidak mengalir dengan baik. Terlebih jika terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam duduk di depan layar komputer atau smartphone. 

Untuk itu, pilihan bergerak dengan aktif berjalan mesti dirutinkan. Jalan kaki sudah seharusnya menjadi pola hidup dalam keluarga. Sebaliknya, gaya hidup malas bergerak atau lumrah dikenal dengan sedentary lifestyle  adalah musuh terbesar bagi jantung.  

Bagaimana cara memulai?

Nah, apakah kita langsung memulai dengan 10 ribu langkah per hari? baiknya tidak! mulailah dengan jarak semampunya namun konsisten. Misalnya, cobalah berjalan seribu sampai 3 ribu langkah di awal selama 1-2 minggu. 

Apabila tubuh sudah terbiasa, baru kemudian tambahkan jarak. Intinya, jangan memaksa untuk berjalan jauh jika tubuh belum siap. Rasa nyaman akan didapat dengan konsisten berjalan setiap hari.

Saya sendiri mulai aktif berjalan sejak dua tahun yang lalu dan baru benar-benar aktif di tahun 2024. Ketika saya sudah merasakan manfaat jalan kaki, saya mulai rutin berlari setiap pagi. 

Khususnya di bulan Agustus, saya aktif lari pagi dengan jarak 7-10 km. Kalau menghitung langkah, maka rata-rata 6 ribu-10 ribu langkah. Selesai menempuh jarak 9 km, tubuh terasa begitu ringan dan segar.

Statistik jalan kaki 2024|dokpri melalu aplikasi G-Step
Statistik jalan kaki 2024|dokpri melalu aplikasi G-Step

Tips Jalan Kaki

Dari pengalaman jalan kaki dan lari pagi selama satu tahun lebih, saya mengambil beberapa kesimpulan yang mungkin bermanfaat untuk dibagikan ke pembaca.

Buatkan sebuah GOAL.  Agar konsistensi terbentuk, mulailah dengan sebuah GOAL [tujuan]. Tanpa tujuan tertentu, maka boleh dipastikan sulit membentuk konsistensi. Carilah alasan yang tepat untuk mulai membiasakan jalan kaki. 

Contoh sederhana seperti ingin hidup lebih sehat dan terlihat lebih muda. Carilah sebuah alasan yang masuk akal dan mudah untuk dipercaya oleh pikiran bawah sadar kita. 

Setelah itu, catatlah perkembangan jalan kaki setiap hari. Caranya sangat mudah, cukup unduh aplikasi untuk mencatat langkah otomatis. Saya menggunakan G-Step dan sejauh ini cukup membantu.

Beberapa smartphone sudah tersedia aplikasi bawaan semisal Samsung health. Jadi, carilah yang simpel dan mudah untuk digunakan. Aplikasi ini berfungsi untuk melihat sejauh mana kita sudah aktif bergerak setiap hari.

Statistik yang didapat juga bermanfaat untuk dijadikan tolak ukur konsistensi sebagai bahan refleksi. Sebagai sebuah contoh, dulu saya aktif berjalan pada jam 6:30 sampai jam 7:20 pagi.

Seiring waktu, saya tidak lagi bisa fokus jalan atau lari pagi pada jam ini karena harus mengantar anak ke sekolah lebih awal. Nah, karena sudah konsisten dengan goal yang saya buat, maka apapun kendalanya tetap ada solusi. 

Jadinya saya merubah jadwal lari pagi ke jam 7:30 - 9:00. Suasananya memang berbeda, tapi manfaat yang didapat tetap sama. Intinya, saya akan tetap mencari alternatif waktu untuk bergerak. 

Menjaga konsistensi jelas tidak mudah. Pada awalnya saya tidak mampu membentuk kebiasaan lari pagi, namun setelah serius menanamkan niat hidup lebih sehat, semua berjalan sesuai rencana.

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika tidak menetapkan sebuah goal di awal. Bahkan, di bulan Agustus ini saya berhasil berhenti mengkonsumsi gula dan kopi. Tubuh terasa lebih sehat dan segar ditambah aktif bergerak. 

Rata-rata jarak tempuh per bulan mencapai 60 km. Uniknya, pada bulan Augustus sampai tanggal 26, saya sudah menempuh jarak 131 km. Sungguh mustahil jika saya membayangkannya. 

Catatan lari dan berjalan via G-Step|Dokpri
Catatan lari dan berjalan via G-Step|Dokpri

Tidak ada kata mustahil selama kita memiliki tekad kuat di awal. Apa yang terlihat sulit di awal hanya fatamorgana. Mulai saja dulu, baru liat hasilnya kemudian.

Jangan pernah menunggu motivasi untuk mulai jalan kaki. Ada ratusan manfaat kasatmata yang jarang dipahami orang. Jantung adalah organ paling krusial yang wajib dijaga.

Observasi Kebiasaan.  Langkah selanjutnya adalah melakukan riset kecil dengan melihat detil kebiasaan kita sehari-hari. Coba perhatikan mana yang lebih dominan kita lakukan, duduk lama atau berjalan?

Lalu, lihatlah pola perminggunya. Kenapa ini penting? karena kelemahan kita seringnya tidak mudah terlihat kecuali dengan mengobservasi pola pergerakan setiap harinya. 

Kebiasaan harian memberi gambaran kesehatan kita. Jika kita dominan menghabiskan waktu untuk duduk, segera lakukan perubahan kecil dengan jalan kaki. 

Perubahan sekecil apapun akan memberi efek luar biasa jika dirutinkan. Kalau tidak mampu berjalan jauh, cukup jalan kaki sekitar area tempat tinggal sekali atau dua kali dalam sehari.

Bagaimana dengan kebiasaan lain?

Coba analisa pola pergerakan sehari-hari. Kalau mau belanja pakai apa? lebih baik berjalan kaki untyk jarak 1-2 kilometer daripada terus menerus naik motor. 

Hasilnya tubuh lebih sehat dan juga hemat. Terlihat kecil dan sepele, tapi efek jangka panjang tentu jauh lebih besar. Jangan berpikir untuk satu dua hari saja. Mulailah berpikir 10-20 tahun kedepan.

Saya pribadi ketika membuat goal hidup sehat selalu membayangkan bagaimana kondisi fisik saya di masa tua. Apakah berjalan dengan tongkat sakit-sakitan atau masih bisa berlari?

Oleh karenanya, saya mengirim senyal ke otak agar selalu membayangkan fisik kuat di masa tua. Masalah nyawa jelas itu bukan kuasa kita sebagai manusia. Kematian bisa datang kapan saja sesuai waktunya.

Sebagai manusia berakal, kita harus berpikir positif dan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kualitas hidup. Jalan kaki semasa muda bermakna menjaga kekuatan otot untuk masa tua. 

Jika bukan kita sendiri yang memulainya, siapa yang harus diharap?

10 ribu langkah harus dimulai dari satu langkah awal. Jangan lebih dulu melihat angka besar sehingga tidak mau memulai. Semua hal besar dimulai dari kebiasaan kecil. Intinya konsistensi dan komitmen untuk hidup lebih sehat demi masa depan yang lebih baik.

Yuk, biasakan berjalan kaki  setiap hari! we can do it if we think positively. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun