Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menciptakan Arus Uang Bahagia

11 Juli 2024   19:01 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arus positif melahirkan magnet positif pula. Begitulah hukum tarik menarik yang berlaku. Jangan heran, semakin banyak seseorang mengeluarkan uang dengan ikhlas, semakin deras arus uang datang menghampiri.

Pun demikian berlaku sama bagi mereka yang pelit. Semakin mereka menahan uang, semakin kecil arus uang yang datang.

Uang itu ibarat air. Kalau dibiarkan penuh tanpa dialiri, ia menjadi sumber penyakit. Orang dengan prinsip hidup pelit sebenarnya membuat arus uang sempit.

Perhatikan orang dermawan. Hartanya terus bertambah karena rasa syukurnya besar. Keikhlasa mereka melepas uang menjadi magnet arus uang bahagia sepanjang hidup.

Untuk itu, sekecil apapun uang yang diterima, berterima kasihlah dan jangan menahannya. Hidup hemat boleh, tapi jangan menyiksa diri berlebihan.

Kenapa?

Karena saat melepas uang dengan bahagia, tanpa kita sadari wadah untuk menampung uang semakin besar.

Orang pelit dan susah melepas uang pada hakikatnya mempunyai wadah kecil. Jadi, uang yang datang pun sedikit. Rasa syukur yang sedikit sulit mengundang arus uang.

Mana yang lebih mudah kita bantu, apakah teman yang pelit atau yang sering mentraktir?

Jawabannya jelas. Orang pelit itu pasti dijauhj karena kepribadiaan negatif. Energi yang dikeluarkan tubuhnya bersifat negatif.

Makanya, orang dermawan hidupnya jauh dari kesusahan. Wadah menampung uang mereka besar. Orang akan tergerak untuk bertransaksi dengan mereka dalam hal jual beli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun