Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sapi Afrika Bisa Hidup di Aceh

11 Juli 2024   13:56 Diperbarui: 12 Juli 2024   02:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapi Afrika|dokumentasi pribadi

Pagi ini saya mengunjungi sebuah taman rekreasi di kabupaten Aceh Besar. Lokasinya hanya 15 kilometer dari pusat kota Banda Aceh.

Ada banyak hewan unik di dalamnya. Salah satunya adalah sapi Afrika. Sesuai namanya, asal muasal sapi ini mudah ditebak.

Saya segera menyapa penjaga taman yang hendak memberi makan sapi tersebut.

Pada awalnya sapi Afrika ini cuma sepasang, menurut penuturan petugas taman. Baru kemudian mulai beranak pinak. 

Katanya, sapi ini habitat aslinya di Afrika. Ciri khasnya adalah tanduk menyerupai banteng. Sepasang sapi awal mulanya dipesan dari Medan, tempat dimana mereka dikembangbiakkan.

Sapi Afrika memiliki selera makan sama seperti sama kebanyakan. Mereka diberi pakan rumput dan beberapa jenis buah serta makanan sejenis pelet. Tapi bukan pelet santet ya. Hahaha  

Rusak|dokumentasi pribadi 
Rusak|dokumentasi pribadi 

Selain sapi Afrika, ada banyak jenis binatang lainnya. Nah, tempat rekreasi ini dinamai taman rusa karena binatang dengan jumlah terbanyak adalah rusa.

Pengunjung dikenakan biaya 20 ribu per orang sebagai tiket masuk. Dewasa dan anak-anak tarifnya sama. Cukup bayar sekali dan bebas berkeliling taman.

Khusus untuk anak-anak tersedia kolam berenang sesuai umur. Dengan membayar 20 ribu, anak-anak bisa masuk dan mandi sepuasnya ditemani orang dewasa jika masih di bawah lima tahun.

Ada banyak alternatif lain untuk dicoba. Bagi yang ingin Keliling taman, cukup menyewa sepeda atau menaiki kereta api di sekeliling kolam. Tinggal bayar sesuai tarif yang tertulis. Harganya masih sangat terjangkau.

Taman rusa sangat cocok untuk keluarga. Anak-anak bisa bermain sambil belajar tentang alam, hewan, dan tanaman. Orang dewasa bisa sejenak bersantai menikmati alam dengan udara segar pegunungan. 

Pengunjung bebas membawa makanan dan menempati pondok-pondok kecil yang sudah disediakan. Musim liburan sekolah masa dimana taman rusa disesaki anak-anak.

Lutung|dokumentasi pribadi
Lutung|dokumentasi pribadi

Rekreasi alam seperti ini memberi kesan tersendiri bagi anak-anak. Mereka belajar tentang ekosistem alam dan beberapa jenis binatang yang mungkin jarang dilihat atau bahkan mustahil dijumpai langsung.

Munurut saya pribadi, taman rekreasi setidaknya dibangun menyerupai habitat asli dari jenis binatang. Jelas ini membutuhkan kerjasama arsitek dan ahli tata ruang kota dengan desain ramah lingkungan.

Taman bermain anak perlu diperbanyak. Setiap kabupaten idealnya memiliki satu taman rekreasi ramah anak. Untuk itu, pemerintah daerah hendaknya berinisiatif untuk mengalokasikan anggaran secara terstruktur. 

Pendapatan daerah dari biaya parkir atau pajak sangat mungkin dianggarkan untuk memperbanyak taman rekreasi dengan habitat alam serta pepohonan. Udara segar semakin mahal harganya sejak hilangnya pohon-pohon besar. 

Kota-kota besar perlu berbenah. Jangan terlena dengan memperbanyak bangunan tinggi, namun miskin tempat rekreasi dengan ekosistem alami. Berpikir maju boleh asalkan tidak terus merusak alam dengan menebang pohon demi bangunan.

Taman bermain dengan fasilitas kolam renang|dokumentasi pribadi
Taman bermain dengan fasilitas kolam renang|dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun