Saat ini istilah food combining semakin populer. Namun, apa sebenarnya food combining dan bagaimana cara menerapkannya?
Food combining bukanlah hal baru. Istilah ini muncul karena dorongan hidup sehat akibat pergeseran gaya hidup tidak sehat.
Secara sederhana, food combining adalah sebuah konsep kombinasi makanan. Menilik pada gaya hidup sekarang, kombinasi makanan dominan mengarah pada munculnya penyakit pada organ dalam tubuh.
Nah, solusi dari pola makan yang tidak benar dengan menggabungkan makanan tidak selamanya membuahkan hasil baik pada tubuh. Perlu pemahaman yang baik mengenai unsur nutrisi pada setiap jenis makanan yang dimakan bersamaan.
Menerapkan food combining secara benar
Banyak makanan dengan jenis unsur berbeda baik untuk dikombinasi. Sehingga, menerapkan pola makan dengan jenis makanan beragam bermanfaat untuk memperbaiki kinerja organ tubuh.
Sumber makanan seperti daging, ayam olahan susu, ikan dan gandum masuk katagori asam. Sedangkan lemak, gula, serta pati tergolong netral. Selanjutnya, biji-bijian, buah, sayur, dan kacang-kacangan termasuk dalam katagori basa.
Nah, inti dari food combining adalah menyelaraskan antara asam, netral, dan pati. apa tujuannya? agar apa yang kita makan relatif seimbang untuk menjaga kestabilan fungsi organ tubuh.
Walau demikian, konsep menerapkan food combining tidak boleh asal-asalan. Hal ini bisa menyebabkan efek buruk bagi tubuh.
Misalnya, menggabungkan protein dengan  karbohidrat bukanlah cara tepat. Pun demikian, protein tidak boleh dikombinasi dengan protein lainnya. Sama halnya seperti mengkonsumsi sayur dan buah secara bersamaan.
Bukan hanya itu saja, protein juga tidak  dianjurkan digabungkan dengan makanan asam. Nilai pH penting untuk diketahui sebagai pertimbangan dalam menentukan kombinasi makanan dengan terukur.