Jadi, kalau mau medapatkan beasiswa langsung dari luar negeri, kita harus merogoh kocek untuk membayar uang pendaftaran ke kampus guna mendapatkan LOA.Â
Berbeda dengan beasiswa full scholarship yang dikelola dari dalam negeri. Pelamar tidak perlu mendapatkan LOA atau melamar terlebih dahulu ke kampus. Proses seleksinya hanya mengarah pada persyaratan dokumen dan kelayakan calon kandidat penerima beasiswa.Â
Ketika proses sudah dilewati dan dinyatakan lulus, kandidat penerima beasiswa akan dibantu untuk mendapatkan LOA ke kampus tertentu. Lebih mudah dan terarah.
Partial Scholarship
Jenis beasiswa partial ini normalnya hanya membiayai uang kuliah saja. Proses aplikasi beasiswa pun bisa langsung melalui kampus. Kalau diterima, maka biaya kuliah otomatis dipotong 50% atau jadi NOL. Istilah lainnya dikenal dengan sebutan tuition waiver.Â
Setiap kampus memberi potongan biaya kuliah dengan jumlah berbeda. Tergantung pada ketersediaan dana kampus atau alokasi dana penelitian (research grant).Â
S-1, S-2, dan S2 mendapat dana berbeda. Seleksinya berdasarkan kemampuan akademik calon pelamar beasiswa. Cara lain adalah dengan kuliah di kampus tersebut, lalu melamar beasiswa setelah kuliah minimal 1-2 semester.Â
Jika dianggap layak, beasiswa berlaku di semester selanjutnya. Selain itu, ada juga beasiswa lain untuk menyelesaikan thesis manakala judul penelitian berpotensi untuk mendapatkan bantuan dana yang diplot untuk penelitian.Â
Intinya, banyak varian beasiswa yang mungkin untuk dilamar oleh siapa saja asalkan persyaratan mampu dilengkapi.
Mana lebih baik, full scholarship atau partial scholarship?
Saya rasa jawabannya sangat jelas!. Kalau mau aman, ya silahkan pilih full scholarship. Tapi, jika mampu membiayai sebagian biaya kuliah, partial scholarship boleh dipertimbangkan sebagai alternatif.
Tips Melamar Beasiswa
Melamar beasiswa tidak sama dengan melamar anak gadis. Oppps