Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Uang dan Emosi, Menjadikan Perasaan sebagai Magnet Rezeki

26 Juni 2024   12:51 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:06 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita mampu menerima uang dengan bahagia dan membiarkannya pergi dengan sukacita, secara otomatis kita sudah menjadikan perasaan kita sebagai magnet untuk mengundang lebih banyak uang.

Walau demikian, siapkan wadah yang cukup untuk menampung uang. Tidak semua kita memiliki wadah yang besar, sehingga kadar uang yang datang akan berbeda. 

Mereka yang berhasil menarik banyak uang dalam hidup sejatinya memiliki wadah yang ideal. Maknanya, kesanggupan kita untuk mengelola uang berbanding lurus dengan jumlah uang yang kita dapat.

Kalau wadah yang kita miliki masih kecil, sewajarnya kita tidak berharap lebih banyak uang. Boleh jadi, ketidaksiapan kita menampuang uang malah mengundang lebih banyak musibah nantinya.

Bukankah Allah menjatahkan rezeki sesuai wadah yang kita punya?

Jadi, siapkan dulu diri kita untuk menampung uang. Melatih diri untuk selalu merasa bahagia terlepas dari seberapa banyak uang yang kita miliki adalah salah satu indikasi akan seberapa besar wadah yang sudah kita siapkan. 

***

By: Masykur

Rabu, 26 Juni, 2024

Banda Aceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun