Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melirik Budaya Bersepeda di Belanda: Konsep dan Kebijakan

16 Mei 2024   15:06 Diperbarui: 17 Mei 2024   14:42 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Traffic manager|https://www.opleidingverkeersregelaar.nl

Di Belanda, jalur sepeda terbentang sepanjang 32 ribu kilometer. Belanda tidak sekedar membangun jalur sepeda, tapi mereka menjamin keamanan dan kenyamanan sehingga bersepeda di Belanda sudah menjadi bagian dari budaya.

Di samping itu, jalur sepeda di Belanda dibangun dengan konsep memangkas perjalanan. Tempat parkir ditempatkan pada area terdekat jalur transit guna memudahkan peseda berpindah dari satu moda transportasi ke moda lainnya.

Menariknya lagi, pemerintah Belanda mengajak perusahaan untuk memberi potongan pajak sampai 0.19 EUR/kilometer. Jadi, semakin jauh jarak bersepeda ke kantor, semakin besar potongan pajaknya. 

Konteks bersepeda di Belanda bukan pada sekedar ajang foto-foto, tapi sudah berakar pada kebiasaan harian. Pemerintah menciptakan kebijakan yang menguntungkan warga negaranya.

Dorongan untuk menggunakan sepeda di Belanda sangatlah besar. Jalur sepeda yang terbentang luas sengaja didesain dengan konsep memperpendek jarak tempuh kemana saja. 

Tahun 1970 angka kecelakaan di Belanda sama seperti di Amerika. Bagaimana sekarang?

Di 2019 tercatat hanya 34 angka kecelakaan per satu juta orang, angka ini 70 % lebih rendah dari jumlah kecelakaan di Amerika. Pemerintah Belanda juga membangun jalur sepeda dengan pendekatan ramah lingkungan.

Jalur sepeda aman dan nyaman|https://www.lonelyplanet.com
Jalur sepeda aman dan nyaman|https://www.lonelyplanet.com

Jalur sepeda di Belanda berada di skala prioritas. Mereka yang bersepeda kastanya lebih tinggi dan harus diutamakan. Begitulah perumpamaannya!. Tidak heran, rute sepeda tersedia dengan rambu berbeda pula.

Jalur hybrid pesepeda dan mobil|https://www.lonelyplanet.com/
Jalur hybrid pesepeda dan mobil|https://www.lonelyplanet.com/

Uniknya lagi, jika ada mobil yang parkir di jalur sepeda, maka otomatis akan diseret dan dikenakan denda.

Jadi, pesepeda di Belanda bak raja yang tidak pernah salah. Aturan, kebijakan, dan fasilitas bersatu untuk memudahkan pesepeda di jalur yang sudah disediakan. Cap jempol, kan?

Aturan jalur sepeda mengharuskan ukuran minimum 1.7 meter. "Dutch feel cycling is a social activity that must be possible side-by-side". Kalimat kutipan tersebut menggambarkan bahwa bersepeda sudah dianggap aktivitas sosial yang patut difasilitasi dengan mengakomodir badan jalan (jalur) yang cukup aman dan nyaman.

Untuk itu, road manager bertanggungjawab memperhitungkan jarak yang aman bagi pesepeda. Bahkan, kampus di Belanda menfasilitasi kurikulum untuk lalu lintas yang bertujuan untuk melatih petugas ahli di bidang lalu lintas, istilahnya adalah traffic manager. 

Bayangkan saja betapa seriusnya pemerintah Belanda. Sampai petugas jalan saja ada pelatihan khusus yang langsung diasuh di kampus dengan ujian bersertifikat.

Traffic manager adalah sebuah pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar berkisar di angka $3.500 pertahun. Gaji bisa bervariasi berdasarkan skil dan sertifikasi.  

Traffic manager|https://www.opleidingverkeersregelaar.nl
Traffic manager|https://www.opleidingverkeersregelaar.nl

Rute Sepeda di Indonesia

Dikala Covid menyerbu Indonesia, jutaan orang terkurung di dalam rumah. Seketika itu kesadaran bergerak secara masif datang berbarengan.

Anak muda kian tertarik bersepeda, memicu banyak orang untuk membeli sepeda baru dan mulai berpacu dengan waktu. Tidak jelas apakah memang ingin bersepeda untuk menyehatkan tubuh atau angin-anginan semata.

Sepeda-sepeda mahal pun diburu. Ada yang khusus mendatangkannya dari Jerman. Sesekali terlihat puluhan pesepeda melaju di jalan nasional. Tapi, ya sebulan belum tentu ada sekali.

Apakah jalur sepeda memang dibutuhkan di Indonesia?

Kultur bersepeda belum sepenuhnya terbentuk dalam jiwa orang Indonesia. Walaupun ada yang berdalih karena jalur sepeda tidak ada. Alasan ini cukup masuk akal jika saja motivasi bersepeda untuk kesehatan.

Kalaupun jalur sepeda dibuat, apakah kemudian bakal benar-benar digunakan dan dirawat?

Tidak mudah menemukan titik temu antara kemauan dan keinginan. Menggelontorkan budget untuk membangun jalur sepeda harus benar-benar dianalisa dan dikaji dengan menimbang konsep dan kebijakan.

Tujuan jalur sepeda idealnya mempermudah akses pada transportasi publik dan mendorong masyarakat untuk hidup sehat. Tidak mudah dan tidak murah.

Maka dari itu, kebijakan dan desain rute sepeda sudah seharusnya memberi kenyamanan dan tentunya keamanan bagi warga negara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun