Dengan menuliskan target yang jelas, kita terdorong untuk sepenuh hati menjalankan amalan tanpa paksaan orang lain. Menulis target tidak bermakna memamerkan ke orang lain, namun sebagai navigasi yang memandu kita untuk fokus pada tujuan.
Tujuan dari Ramadan adalah membentuk sebuah habit yang baik. Perubahan dalam diri seseorang dapat direfleksikan oleh kemampuan menjaga amalan selama bulan Ramadan.Â
Melewati Ramadan tanpa target ibarat pergi memancing dengan tidak membawa umpan. Bagaimana mungkin kita menangkap ikan dengan melempar kail seadanya, bukankah pekerjaan sia-sia?
Akan lebih baik jika kita menanamkan satu niat, yakni merubah kebiasaan menjadi orang yang lebh baik selama Ramadan. Oleh karenanya, momen Ramadan hendaknya dihabiskan dengan konsisten menjaga amalan baik.
Kalau saja selama ini kita belum maksimal shalat berjamaah, masukkan target shalat di masjid dalam daftar yang ingin kita capai selama 30 hari kedepan.
Dengan target yang jelas, kita mampu menjaga konsistensi lebih akurat. Jangan sampai suara azan jelas terdengar, namun kita memilih untuk berbaring di kasur seakan tidak menyahuti panggilan azan.Â
Adakah target lain yang bisa kita tuliskan?
Baca Al-Quran
Ya, setelah shalat jamaah, perbanyaklah membaca Al-Quran. Berapa lembar Al-Quran yang mampu kita baca setiap hari? adakah kita mendahulukan membaca ayat suci Al-Quran sebelum yang lainnya?
Tuliskan berapa halaman target yang ingin kita capai?
Jangan ragu! tuliskan sebanyak mungkin dan berniatlah untuk konsisten menjalankannya. Satu niat baik sudah tercatat dalam buku malaikat, tinggal kita jalankan saja.Â