Selain itu, dengan mencatat apa yang kita lakukan setiap hari, rekam jejak setiap amal mudah kita pantau. Sehingga, kita dengan mudah merefleksi kemana waktu terbuang per hari atau per minggu.Â
Jangan sampai Ramadan selesai, kita tidak pernah tahu kualitas ibadah kita dan kuantitas amalan sebulan penuh. Kalau itu terjadi, sunggu kita termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak.Â
Dunia yang sedang kita tempati hanya tempat transit sementara. Setiap kita akan pulang membawa amalan. Namun, kadar amalan yang kita bawa juga tergantung pada kualitas amalan selama kita hidup.Â
Ramadan adalah bulan mulia dengan segala keistimewaan. Satu amalan dalam bulan Ramadan pahalanya berlipat ganda. Jadi, selama Ramadan, kita bisa mengejar kualitas amalan untuk mengumpulkan pahala terbaik.Â
Kalaupun di bulan lain kita merugi karena lemah beramal, setidaknya bulan Ramadan bisa kita jadikan sebagai bulan untuk memanen amal terbaik.Â
Meskipun demikian, kualitas amal dibarengi dengan niat. Niat yang baik harus disegerakan sebelum terlupakan. Maka dari itu, segeralah merencanakan amalan apa yang akan kita tabung dengan target yang jelas.Â
Nah, kebetulan saya sudah membuat ramadan planner, jadi silahkan diunduh (download) di link berikut ini:
Ramadan planner (link download)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H