Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudahkah Kita Tidur dengan Benar dan Tepat? Yuk Simak!

8 Maret 2024   11:48 Diperbarui: 8 Maret 2024   12:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tubuh dalam posisi hendak tidur, BPM akan turun secara otomatis seiring tubuh berada pada fase melemaskan otot-otot tubuh. Inilah mengapa olahraga di waktu malam itu tidak baik dan sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Pada tahap kedua, tubuh mulai masuk ke deep sleep, dimana pada fase ini tubuh lebih rileks dan tidak lagi mudah terbangun karena suara sekitar. Para ahli percaya bahwa mimpi terjadi pada tahapan deep sleep.

Perlu diketahui, tubuh membutuhkan 45% dari total 7 jam istirahat di waktu malam. Secara kalkulasi, seseorang setidaknya butuh 3-4 jam total tidurnya di fase ini.

Selanjutnya adalah bagian terpenting dari rangkaian proses tidur, yaitu deeper sleep. Inilah jenis tidur yang paling dibutuhkan tubuh. KENAPA?

Deeper sleep: sumber https://www.healthline.com/health/how-much-deep-sleep-do-you-need#stages-of-sleep
Deeper sleep: sumber https://www.healthline.com/health/how-much-deep-sleep-do-you-need#stages-of-sleep

Pada tahapan deeper sleep tubuh memperbaiki sel yang rusak dan mengeluarkan hormon penting untuk reparasi tubuh secara keseluruhan. Total jam yang dibutuhkan tubuh adalah 1-2 jam dari total 7 jam waktu istirahat setiap hari. 

Dari semua tahapan rangkaian proses tidur, hanya tahapan deeper sleep yang paling penting untuk stamina tubuh. Kemampuan tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk imun tubuh berada di fase ini.

Bagaimana kita bisa mengetahui jika tubuh tidak tercukupi deeper sleep?

kalau ingin benar-benar melihat kualitas tidur, kita bisa menggunakan smart watch yang mampu mendeteksi detak jantung, kadar oksigen (SpO2) dalam darah, dan  sleep score. 

Hampir rata-rata smart watch diharga 300-500 ribu sudah dilengkapi fitur ini. Saya rasa ini sangat bermanfaat untuk mengecek standar kesehatan tubuh kita secara berkala. Hasilnya cukup akurat dan bisa digunakan untuk merefleksi kesehatan tubuh, khususnya jantung. 

Cara kedua bisa dengan merasakan kondisi tubuh saat terbangun di pagi hari. Jika kita merasa tidak bugar dan relatif masih lelah, maka ini bermakna kualitas deeper sleep tidak tercukupi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun