Ketika tubuh dalam posisi hendak tidur, BPM akan turun secara otomatis seiring tubuh berada pada fase melemaskan otot-otot tubuh. Inilah mengapa olahraga di waktu malam itu tidak baik dan sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Pada tahap kedua, tubuh mulai masuk ke deep sleep, dimana pada fase ini tubuh lebih rileks dan tidak lagi mudah terbangun karena suara sekitar. Para ahli percaya bahwa mimpi terjadi pada tahapan deep sleep.
Perlu diketahui, tubuh membutuhkan 45% dari total 7 jam istirahat di waktu malam. Secara kalkulasi, seseorang setidaknya butuh 3-4 jam total tidurnya di fase ini.
Selanjutnya adalah bagian terpenting dari rangkaian proses tidur, yaitu deeper sleep. Inilah jenis tidur yang paling dibutuhkan tubuh. KENAPA?
Pada tahapan deeper sleep tubuh memperbaiki sel yang rusak dan mengeluarkan hormon penting untuk reparasi tubuh secara keseluruhan. Total jam yang dibutuhkan tubuh adalah 1-2 jam dari total 7 jam waktu istirahat setiap hari.Â
Dari semua tahapan rangkaian proses tidur, hanya tahapan deeper sleep yang paling penting untuk stamina tubuh. Kemampuan tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk imun tubuh berada di fase ini.
Bagaimana kita bisa mengetahui jika tubuh tidak tercukupi deeper sleep?
kalau ingin benar-benar melihat kualitas tidur, kita bisa menggunakan smart watch yang mampu mendeteksi detak jantung, kadar oksigen (SpO2) dalam darah, dan  sleep score.Â
Hampir rata-rata smart watch diharga 300-500 ribu sudah dilengkapi fitur ini. Saya rasa ini sangat bermanfaat untuk mengecek standar kesehatan tubuh kita secara berkala. Hasilnya cukup akurat dan bisa digunakan untuk merefleksi kesehatan tubuh, khususnya jantung.Â
Cara kedua bisa dengan merasakan kondisi tubuh saat terbangun di pagi hari. Jika kita merasa tidak bugar dan relatif masih lelah, maka ini bermakna kualitas deeper sleep tidak tercukupi.Â