Sebelum merantau untuk bekerja di pertambangan, Kardi pernah berpesan jika anaknya lahir, ia bernazar untuk membawa Annisa pindah ke kota agar hidup mereka jauh lebih baik.
"Kita akan pergi mencari kehidupan yang lebih baik" begitu ucap Kardi pada Annisa.
Annisa sangat yakin dengan ucapan itu, hingga firasat buruk seakan mustahil menyapanya.
Namun, semakin ia berpikir positif, hatinya semakin gelisah tak karuan. Elang terus bertengger di atap, seakan tidak ingin berpindah.Â
Sesekali Annisa mengangkat kepala ke atas untuk memastikan jika elang tidak lagi membuntutinya.
"Annisaaaaaa" suara teriakan dari arah belakang terdengar kencang.
"Itu pasti suara Nina, tetangga depan rumahku" ucap Annisa pelan.
Tak lama, Nina sudah berada di sebelah Annisa dengan nafas tak teratur.Â
"Nisaa, ada sesuatu Nisssss. cepat pulang"Â Nina tidak ingin mengatakan kabar buruk yang baru saja diterima dari suaminya.
Suami Nina juga bekerja di pertambangan bersama suami Annisa. Kabar gempa di area pertambangan membuat gempar penduduk setempat.Â