Amal kebajikan tidak mudah dilakukan dikala kita tidak terbiasa. Bernakah? silahkan intropeksi diri berapa kebajikan yang mampu kita perbuat setiap hari.
Berbuat baik dengan ikhlas tanpa berharap imbalan tidaklah mudah. Seringkali, orang berbuat baik karena ada maksudh tertentu atau mengharap sesuatu. Hal ini hanya menghanguskan pahala yang sudah ada dan tidak membawa dampak positif dalam hidup.
Sebelum Ramadan datang, cobalah melatih diri melakukan kebajikan. Mulai dengan hal-hal sederhana yang belum atau jarang kita lakukan. Apa saja yang mungkin kita kerjakan?
Perbanyak senyum dan hindari marah. Itu juga amal kebajikan yang paling mudah kita lakukan. Tidak membutuhkan modal dan bisa dilakukan ke siapa saja dan kapan saja.
Mulai dari dalam rumah. Perbanyak senyum ke suami, istri, dan anak. Jika kita masih hidup dengan orang tua, tebarkan senyum kepada kedua orang tua kita dan bertutur kata yang sopan kepada keduanya.Â
Mungkin kita berpikir, ah itu kan mudah. Nyatanya, yang paling mudah dilakukan adalah yang paling sedikit dikerjakan. Betapa banyak orang yang hanya mengandalkan uang untuk berbuat kebajikan?
Sementara keluarga terbengkalai. Sebenarnya, orang yang harus didahulukan adalah keluarga sebelum berbuat baik kepada orang lain.Â
Orang tua, ayah dan ibu, lebih berhak mendapatkan amal kebajikan kita daripada orang lain. Tidak elok rasanya jika amal kebajikan dipaksakan di luar rumah, lalu keluarga mendapat percikan saja atau bahkan tidak sama sekali tersentuh amal kebajikan.
Melatih memperbanyak amal kebajikan bisa dalam bentuk apa saja. Jika kita mendapat rejeki lebih, maka perbanyak sadaqah. Apanila rejeki kita masih terbatas, cari alternatif lain.Â
Termasuk, berbagi ilmu dengan menulis hal-hal bermanfaat adalah cara memperbanyak amal kebajikan. Seorang dokter bisa menolong pasien secara gratis, seorang guru bisa mengajar murid tanpa meminta bayaran, atau seorang penulis selalu menulis tapoa menunggu K-Rewards. Oppps.Â
Intinya, sesuaikan amal kebajikan dengan kemampuan. INGAT! uang bukan standar untuk berbuat kebajikan. Ada orang yang memiliki uang milyaran, namun begitu pelit hingga meninggal tiba-tiba. Lalu, kemana hartanya pergi?