Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seberapa Penting S2 dan S3? Sebuah Refleksi Menggapai Mimpi

22 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 22 Januari 2024   16:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melanjutkan S2|ilustrasi:freepik.com

Beasiswa dari negara lain banyak sekali. Dengan kemauan kuat dan semangat diri, semua  orang bisa mendapatkan beasiswa dari kampus di luar negeri. Tentu saja dengan pertimbangan usaha dan motivasi tinggi.

Beasiswa dari dalam negeri juga sangat beragam, LPDP salah satunya. Namun, pertanyaan selanjutnya berapa banyak alumni luar negeri yang kemudian menetap dalam negeri untuk berbakti ?

Kalau saja tujuan akhir dari sebuah ijazah tidak dipetakan dengan visi yang jelas, maka korelasi antara jumlah tamatan S2 dan S3 dan perbaikan kualitas dalam negeri tetap negatif.

Intinya, buatkan dulu skema ahli yang dibutuhkan dalam negeri 10-20 tahun kedepan, lalu seleksi anak bangsa untuk melanjutkan kuliah pada jurusan yang memang dibutuhkan negeri. 

Ketika mereka selesai, ajak mereka pulang dan beri tempat untuk menumpahkan ilmu yang sudah didapat dengan wadah yang besar. 

Tanpa sebuah visi yang jelas di awal, sebanyak apapun lulusan S2 dan S3 yang pulang kembali ke dalam negeri hanya sekedar menaikkan angka namun minim secara makna. 

Itu menurut hemat saya, kalau menurut boros saya tidak bisa menganalisa lebih dalam. 

Sekian! ^-^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun