Tahun 1775 Prancis mengalami kesulitan makanan akibat gagalnya musim panen yang memicu revolusi. Raja Loius menjadi satu-satunya raja Prancis yang dieksekusi.Â
Saat menduduki tahta kerajaan, raja Louis masih berumur 19 tahun di tahun 1774. Pemerintahan saat itu juga dalam keadaan banyak hutang. Otomatis, di umur yang masih sangat muda, ia sudah harus menanggung beban yang berat.Â
Tahun 1787, raja Louis mengeluarkan sebuah peraturan yang dikenal dengan sebutan Edict of Tolerance, dimana ia membolehkan orang non-katolik, Yahudi, Protestan dan Lutheran untuk mempraktekkan kepercayaannya dengan legal.Â
Ternyata dulunya Prancis toleran pada agama lain, tapi sekarang sangat anti pada muslim, ya?Â
Nah, apa yang melatarbelakangi munculnya kata jerussalem pada lirik tersebut? setelah mendalami lebih lanjut, saya mendapatkan satu sumber yang menjelaskan beberapa fakta menarik.
Dulu kala, pada abad pertengaha yang digolongkan jaman kegelapan, ketika musuh datang menghancurkan kota, gereja akan membunyikan lonceng untuk memperingatkan orang-orang.
Namun, pada lirik ini dipercaya bahwa penggunaan frasa bells s-ringin'Â hanya sebagai metafora saja. Alasannya, saat itu tidak ada gereja ataupun bel untuk memperingati kedatangan musuh.Â
Pasukan berkuda romawi digambarkan sebagai pasukan yang datang ke Jerussalem untuk menghancurkan kota. Pada dasarnya, keseluruhan lirik Viva La Vida menggambarkan raja Louis yang malang.
Seorang raja yang berkuasa pada akhirnya kehilangan kekuasaannya dan tewas. Adapun lirik bagian akhir SAINT PETER WON'T CALL MY NAMEÂ menggambarkan seseorang yang menjaga surga. Jadi penggalan lirik ini memberi makna jika nama tidak dipanggil, maka tempat kembalinya adalah neraka.Â
Meskipun lirik lagu ini menghadirkan nilai historis, namun peran agama tidak luput dari beberapa bait lagu. Bagi seorang muslim, lirik sebuah lagu tidak sekedar lirik yang mudah saja diucapkan.Â
Ada makna yang harus dimengerti dengan baik agar tidak mudah ikut-ikutan untuk menyanyikan sesuatu yang boleh jadi bertentangan dari kepercayaan yang dianut.