Kedisiplinan adalah modal kesuksesan yang tidak bisa ditukar dengan uang. Tanpa disiplin diri yang baik, seseorang sangat mudah untuk jatuh dalam kegagalan.Â
Melatih disiplin hendaknya dilakukan sejak kecil dengan pembiasaan melalui rutinitas. Contoh kecil seperti disiplin untuk gosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi. Sekilas, ini adalah contoh sangat simpel dan terkesan tidak bermakna.Â
Tapi, perhatikan penyebab kerusakan gigi yang paling dominan adalah tidak membiasakan sikat gigi secara teratur atau kebiasaan makan dan minum berpemanis.
Contoh lainnya dalam hal keuangan, kenapa banyak orang yang sulit mengatur keuangan alias boros? penyebabnya juga bersumber pada kebiasaan menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak semestinya dibeli.Â
Disiplin tentu saja tidak bisa sekedar dipahami dari teori saja, namun dibutuhkan eksekusi bertahap dengan hal-hal kecil setiap hari. Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan buruk yang melekat dalam diri kita sebenarnya dimulai dari ketidakmampuan kita untuk mendisiplinkan diri.Â
Fokus Jangka Panjang
Melatih disiplin diri hendaknya disertai dengan tujuan jangka panjang. Bagaimana maksudnya? kita ambil satu contoh seseorang yang ingin menurunkan berat badan, apakah dengan memangkas makanan dalam waktu satu bulan berat badan akan turun drastis?
Tentu saja tidak demikian! ada banyak faktor yang mempercepat seseorang untuk bisa menurunkan berat badan dan salah satu yang paling penting adalah DISIPLIN.
Disiplin dalam hal ini bermakna disiplin untuk tidak makan berlebih dan menahan diri untuk tidak tergoda untuk makan saat lapar. Apakah terdengar gampang? mungkin saja iya, namun aplikasinya tidak mudah.
Banyak orang yang ingin mencapai hasil dalam waktu singkat. Akhirnya, saat hasil yang diidamkan tidak muncul, mereka tidak lagi mampu menjaga ritme disiplin. Kenapa? karena fokusnya hanya pada hasil instan.Â
Berbeda ketika seseorang membangun komitmen untuk menjaga disiplin dalam jangka waktu yang panjang. Rintangan yang dihadapi atau godaan yang muncul lebih mudah ditepis.Â
Sama halnya dalam aspek pendidikan. Fokus pada disiplin belajar terus menerus jauh lebih baik ketimbang sekedar belajar untuk mendapatkan target dalam waktu singkat.Â
Saya sering mendapatkan siswa atau mahasiswa yang ingin mendapatkan hasil cepat tanpa menjalani proses. Misalnya, ada mahasiswa yang ingin mendapat nilai TOEFL 500 untuk syarat agar bisa sidang skripsi, tapi anehnya tidak bersedia menginvestasi waktu untuk belajar.
Yang mereka harap adalah hasil akhir dalam waktu yang relatif singkat. Lalu, apa yang didapat oleh tipe mahasiswa seperti ini? SERTIFIKAT.