Ya, hanya sekedar sertifikat untuk persyaratan akademik semata. Bagaimana dengan pemahaman? NOTHING! umumnya, yang mereka bukanlah ilmu, tapi angka yang tidak membawa makna.
Makanya, tipe mahasiswa yang ingin hasil instan biasanya gampang menyerah dan tidak mau mengikuti proses. Target mereka seringkali berpatok pada waktu sedikit-dikitnya dengan hasil sebaik-baiknya.
Tidak heran, disiplin diri yang mereka peroleh sangatlah buruk. Kedepannya, kemampuan untuk menyelesailan masalah tidak mereka kuasai dan mereka jarang bisa berada dalam tekanan saat bekerja.Â
Tentu ini bukan tanpa alasan. Kebiasaan untuk fokus pada waktu yang lama secara tidak langsung membentuk kedisiplinan yang jauh lebih matang dibandingkan keinginan pada hasil dengan cara yang relatif singkat.Â
Menahan Keinginan
Siapa yang tidak punya keinginan? semua pasti ada!Â
Perlu diingat bahwa menuruti keinginan membuat kita tidak belajar untuk melatih disiplin diri yang baik. Jika semua keinginan kita turuti, darimana kita akan belajar untuk menahan diri?
Sejak kecil, setiap kita sudah memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu. Diawali dari mainan sampai pada ambisi untuk mengoleksi benda-benda tertentu.
Apakah salah jika kita memiliki keinginan? tentu saja tidak! namun dari itu, menuruti segala keinginan membuat kita menjadi pribadi yang lemah. Bahkan, seorang anak yang segala keinginannya dituruti condong memiliki regulasi emosi yang buruk.
Artinya, kemampuan mengontrol emosi dan menahan diri untuk tidak bereaksi berlebihan juga berhubungan dengan keinginan-keinginan yang selalu dituruti sejak kecil.
Nah, itulah mengapa menahan diri untuk tidak gampang meuruti keinginan adalah latihan membangun disiplin diri terbaik. Jika semuanya mudah diperoleh hanya karena emosi yang muncul sesaat, boleh jadi rasa puas yang hinggap membuat seseorang mennjadi pribadi yang lemah.Â
Sebaliknya, mengontrol diri untuk menyeleksi keinginan akan sesuatu mendidik kita untuk melatih disiplin perlahan dan membangun kebiasaan positif yang bermanfaat untuk melatih kesabaran.