Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dua Cara Sederhana Membangun Disiplin Diri

5 November 2023   14:29 Diperbarui: 6 November 2023   11:05 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disiplin diri|freepik.com

Kedisiplinan adalah modal kesuksesan yang tidak bisa ditukar dengan uang. Tanpa disiplin diri yang baik, seseorang sangat mudah untuk jatuh dalam kegagalan. 

Melatih disiplin hendaknya dilakukan sejak kecil dengan pembiasaan melalui rutinitas. Contoh kecil seperti disiplin untuk gosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi. Sekilas, ini adalah contoh sangat simpel dan terkesan tidak bermakna. 

Tapi, perhatikan penyebab kerusakan gigi yang paling dominan adalah tidak membiasakan sikat gigi secara teratur atau kebiasaan makan dan minum berpemanis.

Contoh lainnya dalam hal keuangan, kenapa banyak orang yang sulit mengatur keuangan alias boros? penyebabnya juga bersumber pada kebiasaan menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak semestinya dibeli. 

Disiplin tentu saja tidak bisa sekedar dipahami dari teori saja, namun dibutuhkan eksekusi bertahap dengan hal-hal kecil setiap hari. Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan buruk yang melekat dalam diri kita sebenarnya dimulai dari ketidakmampuan kita untuk mendisiplinkan diri. 

Fokus Jangka Panjang

Melatih disiplin diri hendaknya disertai dengan tujuan jangka panjang. Bagaimana maksudnya? kita ambil satu contoh seseorang yang ingin menurunkan berat badan, apakah dengan memangkas makanan dalam waktu satu bulan berat badan akan turun drastis?

Tentu saja tidak demikian! ada banyak faktor yang mempercepat seseorang untuk bisa menurunkan berat badan dan salah satu yang paling penting adalah DISIPLIN.

Disiplin dalam hal ini bermakna disiplin untuk tidak makan berlebih dan menahan diri untuk tidak tergoda untuk makan saat lapar. Apakah terdengar gampang? mungkin saja iya, namun aplikasinya tidak mudah.

Banyak orang yang ingin mencapai hasil dalam waktu singkat. Akhirnya, saat hasil yang diidamkan tidak muncul, mereka tidak lagi mampu menjaga ritme disiplin. Kenapa? karena fokusnya hanya pada hasil instan. 

Berbeda ketika seseorang membangun komitmen untuk menjaga disiplin dalam jangka waktu yang panjang. Rintangan yang dihadapi atau godaan yang muncul lebih mudah ditepis. 

Sama halnya dalam aspek pendidikan. Fokus pada disiplin belajar terus menerus jauh lebih baik ketimbang sekedar belajar untuk mendapatkan target dalam waktu singkat. 

Saya sering mendapatkan siswa atau mahasiswa yang ingin mendapatkan hasil cepat tanpa menjalani proses. Misalnya, ada mahasiswa yang ingin mendapat nilai TOEFL 500 untuk syarat agar bisa sidang skripsi, tapi anehnya tidak bersedia menginvestasi waktu untuk belajar.

Yang mereka harap adalah hasil akhir dalam waktu yang relatif singkat. Lalu, apa yang didapat oleh tipe mahasiswa seperti ini? SERTIFIKAT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun