Baik itu berbentuk video, berita, atau sekedar artikel yang mengalihkan waktu pada sesuatu yang sama sekali tidak relevan dengan produktivitas sehari-hari.
Era digital seperti pisau bermata dua, satu sisi begitu tajam dan satunya lagi tumpul. Ketajaman pisau bisa melukai seseorang dikala salah digunakan dan bermanfaat jika terpakai pada hal yang relevan.
Nah, begitulah informasi yang kita akses saat ini begitu melimpahnya sampai-sampai kita tertimbun di dalamnya. Padahal, hanya sebagian kecil informasi bermanfaat untuk menunjang kreativitas.Â
Sisanya, waktu yang kita miliki habis terbuang dengan menumpuk ragam informasi yang membuat otak overload. Sisi negatifnya, kita kehilangan daya untuk mengarahkan otak fokus pada satu dan dua hal penting.Â
Ya, seakan-akan waktu yang kita punya tidak lagi sama. Dunia semakin sempit karena pergerakan kita semakin sedikit. Kita fokus pada sebuah layar dimana milayaran informasi disebar untuk 'memangsa' mereka yang tidak menyadari.
Waktu yang kita punya tetaplah sama, akan tetapi cara kita menggunakan waktu menentukan seberapa besar hasil yang kita terima. Waktu kita boleh sama, tapi kebiasaan jelas tidak.Â
Batasi diri pada hal yang memberi manfaat dan pakailah waktu dengan benar. Kemudahan tidak selamanya menjamin keberhasilan. Terkadang, karena terlalu mudah seseorang bisa tertindas dalam genggaman tangannya sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H