Untuk bisa mendapatkan hasil maksimal, pola dan waktu belajar juga menjadi indikator penting. Siswa yang berharap hasil instan biasanya tidak perduli dengan waktu belajar.
Belajar bahasa dengan waktu belajar acak yang tidak terstruktur menyebabkan otak sulit merekam materi dengan efektif. Inilah sebabnya mengapa kemampuan berbahasa pada level upper intermediate membutuhkan cara belajar yang baik.Â
Idealnya, waktu belajar bahasa paling baik yaitu secara intensif di waktu pagi. Jikapun seseorang berharap hasil instan, maka seharusnya ia bersedia belajar setiap hari sekitar 1-3 jam.
Tanpa kemauan untuk belajar dan terlibat aktif untuk mempraktikkan skil menulis dan berbicara, belajar bahasa Inggris seminggu tiga kali adalah sebuah ilusi untuk mampu menguasai kemampuan berbahasa.
Belum lagi ada yang mengatakan mereka sudah belajar tiga tahun, namun belum juga mampu berbicara dalam bahasa Inggris. Nyatanya, dalam seminggu hanya belajar tidak lebih dari lima jam saja.
Jika dikalkulasi, waktu yang dihabiskan untuk belajar bahasa Inggris dalam satu bulan hanya 20 jam. Dalam setahun terhitung 240 jam dan dalam tiga tahun 720 jam saja.Â
Apakah lantas seseorang dengan mudahnya mampu berbicara dalam bahasa Inggris setelah belajar tiga tahun? jelas tidak!
Bahkan, mereka yang sudah belajar 10 tahun pun belum mampu berbicara dengan kaedah tata bahasa yang benar dan pengucapan yang tepat.Â
Lantas, berharap untuk bisa mendapakan skor 6.5 dalam satu bulan adalah sesuatu yang masuk akal?Â
Bagi saya pribadi, siswa yang menghendaki hasil instan seringnya tidak memakai akalnya dengan benar. hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H