Intinya, kualitas sebuah tulisan juga berbanding lurus dengan seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari terlebih dahulu tema yang ingin ditulis.Â
Makanya, menulis setiap hari atau seminggu sekali boleh jadi sama saja pada dua orang berbeda. Tergantung pada apa yang difokuskan, kualitas atau kuantitas.
Kalau hanya mengejar view, memperbanyak tulisan mungkin saja dapat meningkatkan jumlah pembaca. Namun dari itu, tulisan yang banyak belum tentu berkualitas.Â
Sebuah toko boleh saja menjual banyak barang untuk mendapatkan profit lebih banyak. Sayangnya, cara ini tidak menjamin loyalitas pembeli untuk jangka waktu lebih lama.Â
Jika toko lainnya hanya menjual 1-3 produk yang berkualitas, target konsumen yang ingin dirangkul sudah pasti lebih jelas. Memang, jumlah pembeli tidak sebanyak toko yang menjual banyak barang, akan tetapi loyalitas pembeli terjaga sepanjang waktu.
Seorang penulis sah-sah saja menulis banyak hal untuk mendulang view, tapi untuk menarik pembaca setia ada kualitas yang dipertaruhkan dalam sebuah tulisan.Â
Tipe penulis yang manakah anda?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H