Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaat Membaca di Era Digital

1 Mei 2023   08:09 Diperbarui: 1 Mei 2023   08:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Bacaan|dokpri

Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini terjadi dengan cepat. Jika dulu gerbang ilmu hanya melalui sekolah, keadaan sekarang jauh berbeda. 

Membaca adalah gerbang masuknya beragam ilmu. Menghabiskan waktu dengan membaca sama halnya seperti hadir di dalam kelas untuk menerima pelajaran dari guru.

Bahkan, dengan dukungan teknologi di era digital saat ini, kegiatan membaca bisa dilakukan kapan saja bermodal laptop, tablet, atau bahkan smartphone. 

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mau belajar. Mungkin ke sekolah butuh usaha lebih maksimal, harus mempersiapkan diri dan menempuh jarak beberapa kilometer. Membaca buku hanya membutuhkan kemauan dan waktu.

Salah satu manfaat nyata membaca yaitu memperkaya diri dengan ragam bahasa, termasuk diksi dan literatur. Semakin banyak seseorang membaca, maka semakin bagus kemampuan berbahasa. 

Di satu sisi, membaca memberi manfaat berlebih pada akses beragam ilmu yang dulunya terkesan mustahill. Misalnya, untuk menguasai bidang tertentu, membaca bisa menjadi alternatif yang sangat efisien untuk menghemat waktu.

Ketimbang harus menunggu waktu lama untuk menguasai bidang tertentu, kenapa tidak menyediakan waktu untuk membacanya dari para pakar di belahan dunia.

Kendala bahasa terkadang membuat orang surut untuk mulai membaca. Tidak bisa dipungkiri, buku-buku berbobot banyak ditulis oleh penulis barat dengan latar belakang bahasa Inggris.

Tidak heran, penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, menjadi pembuka gerbang keilmuan. Akses akan banyak literatur dimulai dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni.

Meskipun demikian, masih banyak buku yang berkualitas ditulis oleh banyak pakar di Indonesia. Walaupun, harus saya akui membaca buku dalam bahasa Inggris memberi akses ilmu yang lebih luas dan tanpa batas. 

Saya sendiri lebih suka membaca buku-buku dalam bahasa Inggris. Alasan paling utama adalah kemudahan mengakses buku dengan tema yang saya sukai. 

Sampai saat ini, saya masih rutin membaca buku-buku bisnis yang saya anggap penting untuk menambah pengetahuan.Walaupun latar belakang saya pendidik, banyak manfaat yang saya dapat dari memperkaya pengetahuan tentang bisnis dengan membaca.

Semenjak dua tahun terakhir ini, saya memang lebih terfokus untuk terus membaca buku tentang entrepreneurship dan professional development. Alhasil, tulisan yang saya hasilkan pun mengarah kesana tanpa saya sadari. 

Beberapa bulan yang lalu malah ada perwakilan dari perusahaan yang secara pribadi menghubungi saya lewat Email untuk tawaran kerjasama. Sayangnya, persyaratan tertulis di Kompasiana tidak memungkinkan saya untuk melakukan kerjasama. 

Jika saja saya tidak menelurkan banyak tulisan tentang bisnis, sudah barang tentu kesempatan langka seperti itu datang menghampiri. Padahal, semua bermula dari rutin membaca dan kemudian menulis.

Di lain kesempatan, seorang teman asal Amerika juga kerap berdiskusi tentang manajemen bisnis, saling bertukar pikiran dan ide. Akhirnya, pengetahuan yang luas dari hasil membaca membangun kepercayaan pada orang lain.

Intinya, manfaat yang saya dapat dari membaca sangatlah luas. Baik secara pengetahuan maupun membangun jaringan lebih luas dalam konteks pekerjaan.

Ya, tentu saja masih banyak manfaat tidak terlihat dari aktivitas membaca. Modal yang dibutuhkan hanya kemauan untuk menyediakan waktu luang.

Yuk, kita isi waktu luang dengan lebih banyak membaca agar pengetahuan lebih luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun