Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kuah Beulangong yang Tidak Pernah Terkikis Zaman

26 April 2023   15:55 Diperbarui: 26 April 2023   15:56 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses memasak kuah beulangong [dokumentasi pribadi]

Dengan rempah yang melimpah, kuliner Aceh kerap menyajikan cita rasa yang sulit untuk dilupakan. Diantara beragam kuliner Aceh, kuah beulangong termasuk yang paling dikenal khalayak ramai

Kuah Beulangong

Kuah beulangong bermakna daging kambing atau lembu yang dimasak di kuali besar dengan rempah khas Aceh. Kebanyakan orang menyebutnya kari kambing. Beulangong bermakna kuali yang dipakai utuk memasak.

Proses memasak kuah beulangong sangat unik. Tungku api yang digunakan terbuat dari drum bekas oli/minyak yang sudah dipotong. Di  dalamnya diisi ampas kayu hasil limbah pengolahan kayu. Inilah yang menjadi sumber api untuk memasak.

Tungku perapian []dokumentasi pribadi]
Tungku perapian []dokumentasi pribadi]

Beulangong atau kuali yang digunakan bervariasi. Ada yang sedang sampai paling besar dengan ukuran 40 kg daging sekali masak. Lama waktu memasak bisa sampai 2 jam agar daging terasa empuk dan renyah ketika dimakan.

Dengan menggunakan ampas kayu, kualitas daging dan cita rasa pun terjaga. Biaya perapian bisa jauh dihemat ketimbang menggunakan gas.

Untuk satu kuali sedang, total harga bumbu yang dibutuhkan mencapai Rp.200.000. Di dalamnya termasuk kelapa gongseng, cabe giling, garam, kunyit, dan bumbu lainnya.

rempah-rempah bumbu masak [dokumentasi pribadi]
rempah-rempah bumbu masak [dokumentasi pribadi]

Di setiap hajatan acara formal seperti pesta perkawinan, kuah beulangong adalah menu utama khususnya kawasan Aceh besar dan Banda Aceh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun