Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masjid Raya Baiturrahman Tempat Tewasnya Jenderal Kohler di Aceh

9 April 2023   11:29 Diperbarui: 9 April 2023   11:37 2911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto|https://id.wikipedia.org/

Siapapun yang berkunjung ke Aceh, masjid pertama yang dicari adalah masjid Raya Baiturrahman. Bagi masyarakat Aceh, masjid ini memiliki sejarah besar. Jenderal Kohler terbunuh disana 14 April 1873 saat memimpin perang Aceh pertama.

Johan Harmen Rudolf Kohler datang pertama kali ke Aceh untuk memimpin perang pada 8 April 1873, sayangnya hanya 6 hari setelahnya ia terkena peluru tepat di jantungnya di bawah pohon Kelumpang area masjid raya.

Mayat Khler sempat dibawa ke Singapura dengan kapal uap saat itu dan kemudian dimakamkan di Pemakaman Tanah Abang, Batavia. Tahun 1976 mayat Kohler digusur, akibatnya mayat Kohler diusulkan untuk dipindah ke pemakaman Kerkhoff, Banda Aceh.

Lalu, tanggal 14 Agustus 1988 sebuah monumen peringatan tewasnya Kohler dibangun dengan inisiatif pemerintah Aceh tepat di bawah pohon Kelumpang.

Sumber foto|https://id.wikipedia.org/
Sumber foto|https://id.wikipedia.org/

Sayangnya, pohon Kelumpang atau yang akrab dikenal dengan bak Geulumpang [dalam bahasa Aceh] terpaksa ditebang akibat perluasan masjid Raya Baiturrahman tahun 2015 lalu.

Tempat Khler terbunuh| https://www.kompasiana.com/mahfoedh
Tempat Khler terbunuh| https://www.kompasiana.com/mahfoedh

Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu masjid tertua di Aceh. Dulunya, kawasan masjid tidak seluas sekarang. Saat Belanda berada di Aceh, rel kereta api berada tepat di depan pekarangan masjid sekarang. 

Masyarakat Aceh memiliki ikatan kuat dengan masjid. Datangnya Belanda ke Aceh membangkitkan darah perjuangan rakyat Aceh yang tidak sudi tanahnya dijamah kafir Belanda.

Ibaratnya, darah Aceh akan selalu dikorbankan untuk agama Islam. Tidak ada nilai tawar sama sekali jika sudah menyentuh ranah agama. Aceh juga provinsi yang tidak pernah ditaklukkan oleh Belanda.

Perang Aceh pertama bertujuan untuk mengakhiri Perjanjian London 1871. Dengan pengesahan perjanjian Sumatra, Belanda berhak mendapatkan pantai utara Sumatra dimana banyak terjadi perompakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun