Gambar pada Oven merek Kirin adalah ayam utuh yang sudah terpanggang. Kenapa mereka memilih gambar Ayam, apa kaitannya dengan Oven?
Sebuah produk seperti Oven sebenarnya menjual hasil dari sebuah produk. Artinya, tujuan mereka adalah menyentuh perasaan pembeli. Sebuah ilustrasi gambar mampu menyentuh emosi pembeli. Terlebih, dengan tulisan LOW watt yang berada di sampingnya.
Sama halnya ketika kita melewati sebuah lorong dalam sebuah mal yang sengaja diputarkan musik dengan irama pelan. Tujuannya satu, yaitu agar pengunjung lebih lama menetap disini. Semakin lama, jelas semakin mudah emosi membeli tercipta.
Otak manusia akan mudah terbaca dengan melihat kepribadian dan tingkah laku. Orang-orang yang bertipe penjelajah akan mencari produk yang mengarah pada kepribadian mereka.Â
Harga sebuah produk berbanding lurus dengan nilai yang melekat padanya. Jadi, jika sebuah produk melebel harga terlalu tinggi namun pada kenyataannya tidak berhasil menyentuh memori pembeli, maka produk itu akan hilang ditelan zaman.
Produk-produk yang bertahan lama memiliki standar nilai yang dibangun dalam sebuah visi. Visi yang menjadi penunjuk arah akan perkembangan sebuah produk.Â
Tanpa nilai, sebuah produk hanyalah sebatas komoditas. Coba perhatikan jenis smartphone kelas bawah, yang mereka kejar adalah profit. Akhirnya, fitur sekedar menjiplak produk lain dan harga dimiringkan.Â
Produk seperti ini pada dasarnya tidak membangun nilai. Jadinya, tidak ada identitas yang membekas pada produk tersebut. Pembeli hanya mengejar harga murah dan fitur yang relatif sama dengan merek diatasnya.Â
Apakah mereka akan loyal? TIDAK! pembeli tetaplah pembeli. Yang menentukan loyalitas adalah nilai dalam sebuah produk. Lebih dalam lagi, sejauh mana emosi yang tercipta dari sebuah produk menentukan loyalitas pelanggan.Â
Semoga bermanfaat!
[Masykur]