Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Bisnis dengan Sebuah Solusi

3 Maret 2023   16:41 Diperbarui: 3 Maret 2023   16:43 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"good businesses provide solutions to problems"

Dalam membangun bisnis, tujuan akhir perlu diperhitungkan. Banyak bisnis yang hancur di tengah jalan karena konsep yang tidak benar dari awal. 

Bisnis yang baik sejatinya memberikan solusi, bukan masalah. Nah, uniknya sebuah masalah yang kerap dihadapi oleh banyak orang bisa dijadikan sebuah ide bisnis. 

Kita coba ambil satu contoh kecil. Printer merek Canon dulunya tidak menfasilitasi pengisian tinta dengan metode Ink tank, sehingga pemakai printer jenis ini kerap menghadapi masalah pengisian tinta yang tidak mudah.

Selain terlalu rumit, pola pengisian tinta dengan sistem injeksi sangat tidak efektif. Lalu, muncul ide untuk menghadirkan solusi baru melalui ink tank.

Mungkin Canon bukanlah pemain utama dalam hal ini. Banyak jenis printer lain yang lebih dulu membaca keluhan pelanggan yang kemudian dijadikan sebuah konsep printer baru. 

Dengan hadirnya ink tank, pemakai printer bisa lebih lega setidaknya tidak perlu repot mengisi tinta berulang kali. Cukup dengan sekali mengeluarkan uang, printer bisa lengkap dengan tempat tinta yang bisa diisi tanpa harus ribet. 

Bisnis dan Solusi

Menawarkan sebuah produk dengan kualitas bagus belum tentu bisa mendatangkan profit besar. Sering kita melihat warung atau cafe yang terlihat megah dari luar, namun pada akhirnya tidak bertahan lama. 

Apa penyebabnya? bisa jadi konsep bisnis yang dibangun tidak tepat sasaran. Memprioritaskan kualitas produk tanpa memahami value dari apa yang ditawarkan menjadikan bisnis berjalan pada tempatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun