Sebagai contoh, Si A belajar beberapa skil bergantian dalam seminggu. Misalnya, hari senin belajar Listening, selasa belajar Reading, Rabu belajar Writing, lalu Kamis belajar Speaking.Â
Pola belajar seperti sangat tidak dianjurkan. Apa alasannya? begini, otak manusia menyimpan informasi dengan dua mekanisme. Pertama pada bagian memori jangka pendek, baru kemudian disimpan pada memori jangka panjang.Â
Baca juga:Â Tips Penting Menjawab Soal Listening IELTS
Nah, jika seseorang belajar dengan tidak konsisten pada satu skil. Akibatnya, hal yang sebelumnya sudah dipelajari akan tertupi dengan skil baru setelahnya.Â
Belum lagi satu skil dikuasai dengan baik, sudah ditambah materi baru. Cara seperti ini hanya buang-buang waktu dan tidak efisien secara waktu.Â
Yang benar adalah, fokus pada satu skil untuk 1-2 minggu, baru kemudian belajar skil lain. Sebagai contoh, jika pada minggu pertama difokuskan untuk mendalami Writing, alangkah baik tidak dicampuradukkan dengan belajar hal lain.
Biarkan otak merekam satu materi dengan tajam, baru kemudian mulai mempelajari bahan lain. Intinya, jangan belajar dua sampai tiga skil secara bersamaan.Â
Adapun skil yang bisa dipelajari bersamaan adalah Listening dan Speaking, lalu Reading dan Writing. Meskipun demikian, cara yang paling efektif tetap dengan konsisten belajar satu skil sampai benar-benar paham.Â
Satu hal lagi yang juga penting adalah memilih waktu belajar yang tepat. Hindari belajar di waktu siang karena otak sedang lemah. Waktu terbaik ada di awal pagi atau saat hendak tidur.Â
Namun dari itu, setiap orang tentu memiliki waktu prioritas. Jadwalkan waktu belajar menyesuaikan dengan waktu produktif. Jangan belajar di sela-sela kesibukan karena biasanya tidak efektif untuk memahami materi secara mendalam.
Jika mampu dan sanggup, bangun lebih dini di waktu pagi, sediakan waktu 60 menit untuk benar-benar fokus pada satu skil saja. Ini lebih bermakna daripada belajar di waktu sibuk tapi tidak fokus.Â
Semoga bermanfaat!