Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pahami Cara Belajar IELTS yang Benar

17 Februari 2023   21:05 Diperbarui: 18 Mei 2023   06:58 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar IELTS dengan benar | freepik.com

Jika anda sedang mempersiapkan diri untuk mengambil ujian IELTS, maka perlu memahami cara belajar yang tepat. Di tulisan kali ini, saya akan coba membahas beberapa hal yang dapat membantu teman-teman untuk mempersiapkan ujian IELTS dengan sebaik-baiknya. 

Harga Tes IELTS

Saat ini tes IELTS harganya Rp.3.150.000. Tes IELTS bisa diikuti dengan mendaftarkan diri secara online baik via IDP ataupun British council. Ada dua tipe IELTS: Paper-based dan Computer-based. Bedanya, skor versi computer-based lebih cepat keluarnya. 

Jika mendaftar selain via IDP dan British Council, harganya bisa berbeda. Kenapa, karena di beberapa tempat examiner untuk bagian Speaking didatangkan khusus ke tempat tes. 

Jadi, di sebagian provinsi official test center untuk IELTS belum tersedia. Oleh karena itu, pihak ketiga bisa mengadakan tes di tempat mereka melalui IDP atau British Council, namun pihak examiner khusus didatangkan ketempat.

Dengan cara ini, biaya tes sedikit lebih mahal pastinya. Jika memperhitungkan biaya transportasi dan akomodasi saat harus mengambil tes di kota luar provinsi, tentu saja masih tergolong murah. Belum lagi jika harus memesan tiket pesawat yang harganya jutaan. 

Cara Mempersiapkan IELTS

Agar biaya tes IELTS tidak terbuang sia-sia, maka perlu menyiasati cara belajar yang baik. Untuk mendapatkan skor yang diharapkan, seseorang harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan bahasa Inggris secara tepat.

Tepat disini bermakna tidak dengan menebak kemampuan secara umum. Karena IELTS memiliki empat sesi [Listening, Reading, Writing dan Speaking], maka sebelum mulai belajar sebaiknya mengambil Prediction Test.

Tujuan mengambil Prediction Test adalah untuk secara pasti mengetahui kemampuan dasar. Harga Prediction Test berkisar antara 150-200 ribu. 

Persiapan belajar sangat bergantung pada hasil Prediction Test. Kenapa? karena jika seandainya skor masih di bawah 5.0, tentu saja membutuhkan waktu belajar yang lebih lama.

Berbeda jika skor yang didapat sudah mencapai 6.0, maka dalam satu bulan sangat mungkin untuk mendapat 6.5 atau bahkan 7.0. Intinya, lama tidaknya waktu yang harus dijadwalkan untuk belajar merujuk pada kemampuan seseorang.

Manfaat lain mengambil Prediction Test adalah untuk mengetahui secara detil kelemahan dari keempat sesi yang diujiankan. Misalnya, hasil Prediction Test pada bagian Speaking menunjukkan angka 4.0, tentu saja perlu mempersiapkan diri lebih matang.

Belajar Sendiri atau Memakai jasa Tutor?

Dari pengalaman belajar dan mengajar IELTS, saya bisa mengambil dua kesimpulan. Pertama, jika belom pernah sama sekali belajar IELTS, maka lebih baik belajar dengan jasa tutor (guru).

Dengan cara ini seorang siswa bisa terbantu dan lebih terarahkan. Pola belajar IELTS tidak sama seperti belajar bahasa Inggris secara umum. Terkadang, jika belum mengerti struktur soal IELTS, hasil belajar tidak maksimal. 

Untuk memperoleh skor 6.5 misalnya, setiap orang membutuhkan cara belajar yang tidak sama. Artinya, kemampuan dasar bahasa Inggris sangatlah diperhitungkan. Terlebih bagi yang masih awam tentang IELTS, seorang tutor bisa memandu dan mengarahkan.

Baca juga: Tips Memahami Soal Listening IELTS

Kedua, apabila sudah memahami struktur tes IELTS dan karakter soal, tentu pilihan belajar sendiri boleh saja. Meskipun demikian, akan lebih baik lagi mengandalkan mereka yang memang sudah mahir di bidang IELTS. 

Manfaat belajar sendiri bisa memangkas biaya kursus jika tidak memiliki uang. Akan tetapi perlu diingat, materi belajar yang tidak sesuai akan berdampak pada hasil belajar yang tidak efisien.

Berbeda jika memakai jasa tutor, materi bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan mengarah pada skil yang perlu dilatih lebih mendalam.

Yang sering terjadi saat belajar sendiri yaitu kesalahan pada pemilihan bahan. Apalagi, saat membeli buku IELTS yang tidak relevan dengan kemampuan. Akhirnya, pola belajar sangat mungkin berbalik arah dari jenis materi yang dibutuhkan.

Selain itu, motivasi untuk belajar akan lebih mudah muncul jika belajar via seorang tutor. Dibandingkan belajar sendiri, terkadang rasa malas mudah menyapa dan ritme belajar jadi tidak teratur. 

Pastinya, jika serius ingin mendapatkan skor tertentu, sangat disarankan untuk belajar dengan jasa tutor. Terlihat mahal di awal, namun hasilnya lebih menjanjikan.

Pola Belajar

Nah, pada bagian ini sering sekali terjadi kesalahan. Kemampuan menyerap materi pada setiap orang berbeda sesuai kemampuan, akan tetapi pola belajar juga menentukan.

Sebagai contoh, Si A belajar beberapa skil bergantian dalam seminggu. Misalnya, hari senin belajar Listening, selasa belajar Reading, Rabu belajar Writing, lalu Kamis belajar Speaking. 

Pola belajar seperti sangat tidak dianjurkan. Apa alasannya? begini, otak manusia menyimpan informasi dengan dua mekanisme. Pertama pada bagian memori jangka pendek, baru kemudian disimpan pada memori jangka panjang. 

Baca juga: Tips Penting Menjawab Soal Listening IELTS

Nah, jika seseorang belajar dengan tidak konsisten pada satu skil. Akibatnya, hal yang sebelumnya sudah dipelajari akan tertupi dengan skil baru setelahnya. 

Belum lagi satu skil dikuasai dengan baik, sudah ditambah materi baru. Cara seperti ini hanya buang-buang waktu dan tidak efisien secara waktu. 

Yang benar adalah, fokus pada satu skil untuk 1-2 minggu, baru kemudian belajar skil lain. Sebagai contoh, jika pada minggu pertama difokuskan untuk mendalami Writing, alangkah baik tidak dicampuradukkan dengan belajar hal lain.

Biarkan otak merekam satu materi dengan tajam, baru kemudian mulai mempelajari bahan lain. Intinya, jangan belajar dua sampai tiga skil secara bersamaan. 

Adapun skil yang bisa dipelajari bersamaan adalah Listening dan Speaking, lalu Reading dan Writing. Meskipun demikian, cara yang paling efektif tetap dengan konsisten belajar satu skil sampai benar-benar paham. 

Satu hal lagi yang juga penting adalah memilih waktu belajar yang tepat. Hindari belajar di waktu siang karena otak sedang lemah. Waktu terbaik ada di awal pagi atau saat hendak tidur. 

Namun dari itu, setiap orang tentu memiliki waktu prioritas. Jadwalkan waktu belajar menyesuaikan dengan waktu produktif. Jangan belajar di sela-sela kesibukan karena biasanya tidak efektif untuk memahami materi secara mendalam.

Jika mampu dan sanggup, bangun lebih dini di waktu pagi, sediakan waktu 60 menit untuk benar-benar fokus pada satu skil saja. Ini lebih bermakna daripada belajar di waktu sibuk tapi tidak fokus. 

Semoga bermanfaat!

[Masykur]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun