Akhirnya, saya harus berusaha ekstra untuk paham dengan menonton Youtube dan mencari beberapa referensi bacaan yang bisa memudahkan. Butuh waktu setidaknya enam bulan untuk bisa paham secara detil penafsiran angka secara statistik.Â
Pengalaman ini membuka wawasan lebih luas tentang peran guru. Walaupun dulunya saya tidak menyukai matematika, bukan berarti saya tidak bisa.Â
Oleh karena itu, ketika membimbing skripsi mahasiswa, saya berusaha untuk membuka wawasan mereka tentang metode penelitian, cara menganalisa data dan bagaimana cara membuat kesimpulan.
Yang sering saya jumpai, mahasiswa tidak memahami metode penelitian dengan baik. Akibatnya, mereka berasumsi menghindari angka lebih baik daripada harus menganalisanya.
Apa yang terjadi? judul skripsi yang sering diajukan hanya sebatas mengikuti senior sebelumnya. Ketika ditanya tentang metode penelitian dan cara analisa data, mereka tidak paham dan sulit menjelaskan.Â
Saya sangat maklum kenapa banyak mahasiswa yang tidak memahami metode peenelitian secara detil. Salah satu penyebab berasal dari mata kuliah Metode Penelitian yang sulit dimengerti oleh mayoritas mahasiswa tingkat akhir.
Lagi-lagi, cara penyampaian di dalam ruang kuliah terkadang terlalu tinggi. Alhasil, mahasiswa hanya paham kulit saja, sedangkan intinya tidak dimengerti dengan baik.Â
Kemudian, mereka mengajukan proposal penelitian. Rujukan paling banyak adalah skripsi senior yang sekedar ikut-ikutan. Pemahaman angka yang menyulitkan membuat arah penelitian condong ke kualitatif.
Tidak banyak mahasiswa yang 'ikhlas' untuk mengajukan proposal memakai metode penelitian kuantitatif. Katanya, ribet dan sulit menganalisa data.Â
Pada kenyataannya, penelitian kualitatif sama ribetnya jika tidak padai menafsirkan atau menderskripsikan data. Ya, ibaratnya lari dari kejaran harimau dan akhirnya berujung pada mulut buaya.Â
Angka tetaplah angka. Sulit tidaknya bukan pada pesan yang disampaikan tapi terletak pada kesan yang disimpan. Apa artinya? guru harus mampu memberi kesan mudah pada siswa dan jangan memberi pesan negatif.Â