Terlepas dari dua jenis aplikasi ini, dokumen yang diminta relatif sama. Ini berarti informasi data diri dari KPT/Paspor, ijazah, transkrip tetap harus dipindahkan baik lewat aplikasi online atau diketik manual pada aplikasi hardcopy.
Dokumen Pendukung
Walaupun aplikasi terisi lengkap, tanpa bukti dokumen pendukung maka sesi pertama seleksi beasiswa akan gagal. Kenapa? Secara logika, apa yang diisikan pada aplikasi harus dibuktikan dengan dokumen fisik. Jika tidak dilampirkan, jelas aplikasi beasiswa bisa tidak diperhitungkan.
Nah, bagaimana cara yang baik untuk mempersiapkan dokumen pendukung.?
a) Legelisir ijazah dan transkrip segera
Jangan menunda untuk meleges ijazah dan transkrip. Biasanya, waktu mengumpulkan aplikasi dan dokumen tidaklah lama.Â
Misalnya, saat ini seleksi beasiswa LPDP sedang dibuka dan aplikasi harus dikumpulkan tidak melewati tenggat waktu. Sama seperti beasiswa Fulbright yang juga terbuka sampai tanggal 15 Februari.
Baca Juga:Â Tiga Tips Mendapat Beasiswa S2 Fulbright
Ada baiknya untuk sudah mempersiapkan segala dokumen minimal satu bulan sebelum beasiswa dibuka. Setiap jenis dokumen yang diminta memliki tingkat kesulitan berbeda untuk didapat.
Contohnya, esai beasiswa tentunya membutuhkan waktu tidak sedikit agar rampung dengan baik sesuai harapan. Jika mempersiapkan 1 atau 2 minggu sebelum beasiswa ditutup, maka kualitasnya sudah pasti buruk.
Saat meleges ijazah, usahakan untuk sekalian meminta rekomendasi pada dosen. Jadi, tidak perlu berpergian dua sampai tiga untuk mendapatkan dokumen yang berbeda.Â
b) Menghubungi Pemberi Surat Rekomendasi
Rekomendasi dari dosen atau atasan kerja juga tidak bisa didapat dalam satu hari. Perlu komunikasi lebih awal bersama dosen bersangkutan atau atasan kerja. Apakah mereka akan bersedia memberi rekomendasi atau tidak.
Alangkah baiknya, hubungi dan kabari pihak pemberi rekomendasi dua minggu lebih awal agar tidak terkesan buru-buru dan memaksa.Â