Kenapa mereka menganggap ini penting? jawabannya adalah engagement.
Apa itu engagement? to engage bermakna to draw attention, yaitu menarik perhatian pembeli atau calon pembeli dengan rutin dan konsisten menyebarkan informasi tentang ragam buah yang mereka sediakan.
Hampir enam jam lebih Rane menghabiskan waktu membangun jaringan bisnis melalui smartphone. Segala jenis transaksi bisnis bisa dilakukan online, sehingga ia fokus meluaskan jaringan walaupun sedang berada di lahan pertanian.
Transaksi bisnis sengaja dibuat mudah melalui proses online, jadi ia tak perlu repot menghabiskan waktu di luar lahan. Rane tetap fokus pada perawatan tanaman, termasuk pemupukan maksimal agar hasil panen terjaga setiap musimnya.
Untuk mengembangkan sebuah bisnis, tentunya ada proses yang harus dilalui. Untuk memikat calon pembeli, produk yang dijual haruslah menarik.
Rane tahu dan jeli membaca peluang. Lahan yang ia punya tidak luas, namun itu tidak membuatnya mundur. Konsumsi buah di Amerika lumayan besar, apalagi jenis buah eksotis yang tumbuh di daerah tropis tidak mudah didapat di Amerika.
Disini, ia membaca peluang untuk menghadirkan buah segar langsung dari kebunnya di Florida. Walau harga per kotaknya medekatai angka $100, tetap saja konsumen tertarik untuk membeli hasil kebun langsung.
Mengemas dengan Baik
Rane juga pandai dalam hal menjaga pelanggan. Informasi buah-buahan yang akan dipanen selalu ia tuliskan di sosial media, alhasil jumlah peminat meningkat.
Tidak hanya itu, ia juga mengemas buah dalam sebuah kotak ramah lingkungan. Semuanya bisa di daur ulang dan tidak berbahaya. Manual tentang cara memakan buah, jenis dan informasi tentang ragam buah yang ia jual tak lupa disertakan.
Akhirnya, pembeli bukan sekedar makan buah bergizi, tapi juga belajar tentang jenis buah dengan kadar vitamin dari selembar kertas yang kerap datang bersama kotak. Ini juga bagian engagement process!
Rane juga memberikan pelayanan terbaik. Buah yang tidak sesuai saat diterima juga bisa ditukar asal memenuhi persyaratan yang disepakati oleh pembeli. Artinya, ada return policy yang berlaku, layaknya perangkat elektronik. Kalau ga puas, silahkan tukar atau uangkan kembali.
Dengan cara ini, ia tidak hanya mampu menarik uang dari rekening pelanggan tapi juga berhasil menyentuh hati pembeli dengan pelayanan prima.Â