Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Day 9 - Lari Pagi dan Lancarnya Suplai Oksigen ke Otak

13 Januari 2023   10:24 Diperbarui: 13 Januari 2023   10:43 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki fase 1/3 latihan berlari, pagi ini pola lari sedikit berubah. Jika hari-hari sebelumnya  masih menyeimbangkan antara lari dan jalan, maka pada tahap ini waktu lari lebih dominan.

Pagi ini cuaca cerah, namun sedikit lebih terik dibandingkan kemarin. Saya mulai berlari lebih awal agar bisa menyelesaikan lebih cepat, sehingga jarak tempuh berdasarkan 10k runner pada hari ini adalah 3.1 KM.

Akan tetapi saya juga mengandalkan Gstep untuk menambah jarak tempuh. Jadinya, secara keseluruhan total jarak tempuh hari ini adalah 3.8KM/30 menit.

Tubuh masih menyesuaikan ritme berlari dalam waktu lebih lama dan keringat lebih banyak mengalir dari tubuh. Memang rasa lelah cepat terasa, positifnya tubuh lebih banyak membuang racun melalui keringat.

Kaki terasa berat di 10 menit awal dan mulai ringan setelahnya. Saya tidak mau memaksakan tubuh untuk lari lebih cepat karena masih pada tahap menyesuaikan ritme lari dengan kemampuan tubuh. Lebih baik berlari santai agar tidak mengalami cidera kaki.

Suasana pagi 13 Januari 2023
Suasana pagi 13 Januari 2023

Saya masih melewati rute yang sama, melewati rumah penduduk dan kawasan samping sungai menuju Politehnik Aceh. Alasan melewati rute ini dikarenakan masih banyak pohon-pohon besar dan udara disini sangat menyejukkan. 

Udara juga lebih bersih ketika dihirup dan masuk ke paru-paru. Jadinya, aktivitas lari bisa sebagai bagian rileksasi dan terapi pernpasan di sepanjang rute ini. 

Sangat berbeda ketika memasuki rute jalan besar, lalu lalang kendaraan menjadikan udara tidak lagi jernih dan segar. Hanya ada sekitar lima orang yang juga terlihat sedang berolah raga.

The brain comprises only 2% of total body weight, yet receives 15 to 20% of its total blood supply. 

Sirkulasi Darah di bagaian Otak

Sebagai bagian terpenting bagi tubuh, otak membutuhkan 20% suplai darah walaupu beratnya hanya 2% dari total berat tubuh kita. Aliran darah yang stabil ke bagian otak sangat penting untuk menyuplai oksigen.

Bukan hanya itu, oksigen yang masuk ke otak juga sangat penting untuk membuang karbon dioksida,racun, limbah metabolisme yang tidak lagi digunakan oleh tubuh.

The brain's blood supply keeps it hydrated which is critical since the brain is over 70% water

Otak membutuhkan suplai darah yang cukup agar jumlah air terjaga. Kemampuan otak juga sangat tergantung pada kuota air yang tersimpan karena 70% dari bagian otak mengandung air. Artinya, kekurangan air berakibat fatal bagi kerja otak.

Satu liter darah dapat  menjangkau 600 kilometerdengan bantuan pembuluh darah, sedangkan total panjang pembuluh darah manusia lebih dari 96 ribu kilometer. Bayangkan saja betapa rumitnya sistem aliran darah dalam tubuh kita.

Oleh karena itu, tubuh harus bergerak agar aliran darah tidak terganggu. Dengan aktif berjalan atau berlari setiap hari, darah tetap mampu mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, khususnya pada bagian otak.

Common symptoms of inadequate blood flow to the brain include brain fog, mental fatigue, dizziness, lightheadedness, memory loss, and frequent headaches. 

Bagaimana kita tahu aliran darah tidak lancar?

Saat kita sedang sulit berkonsentrasi dan berpikir, ini bisa menjadi sebuah indikasi alirah darah di dalam tubuh sedang tidak lancar. Selain itu, cepat lelah, sakit kepala, cepat lupa, sering merasa sakit pada bagian kepala juga menjadi indikator aliran darah sedang macet.

Tentu saja ini tidak bisa dianggap spele. Jika tidak dihiraukan, lama kelamaan akan menjelma menjadi sebuah penyakit yang sulit diosebuhkan, sebut saja salah satunya adalah stroke. 

Termasuk ketika pekerjaan yang mengharuskan duduk lama di kursi sambil menatap layar komputer, ini bisa berakibat pada terganggunya aliran darah ke otak.

Nah, solusi lari pagi bisa menjadi alternatif yang baik untuk menjaga keseimbangan aliran darah di dalam tubuh. Kita bekerja untuk mendapatkan uang, lalu saat sakit uang habis untuk berobat. Tentu saja ini tidak bijak!

Alangkah baiknya untuk mengalokasikan 30 menit saja setiap hari di awal pagi untuk aktif bergerak. Bukankah dengan aktif bergerak, darah mengalir dengan lancar, lalu konsentrasi meningkat dan saat bekerja kita bakal lebih produktif?

Salam sehat.

[Masykur]

 Referensi bacaan:

HOW TO INCREASE BLOOD FLOW TO THE BRAIN (klik disini)

Blood Vessels (klik disini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun