Alhamdulillah hari ini saya telah memasuki hari ke delapan dari total 42 sesi lari yang harus saya tuntaskan. Sesi lari hari ini fokus pada menyeimbangkan antara berlajan dan berlari dengan pola 2 menit jalan dan 1.5 menit lari selama 30 menit.
Bagi pelari pemula seperti saya, penting untuk membiasakan tubuh menghafal pola lari agar tubuh tidak shock. Makanya saya sengaja memakai aplikasi 10K runner agar mendapat panduan cara berlari yang aman dan nyaman untuk tubuh.
Kemarin paket data internet saya habis, jadinya aktivitas lari tidak terdetek maksimal pada aplikasi 10K runner. Disini saya baru tahu kelemahan aplikasi ini yang tidak bisa mencatat rute dan jarak lari jika tidak terhubung ke internet.
Untungnya, saya tetap menjalankan aplikasi Gstep secara bersamaan. Alhasil, data lari tetap terekam dengan baik di aplikasi ini. Data aktivitas lari ini penting untuk melihat sejauh mana kemampuan lari.
Apa yang sudah saya dapat selamat 8 hari berlari?
Selain manfaat yang sudah pernah saya tuliskan pada setiap sesi lari, pada hari kedelapan ini saya mulai merasakan level endurance yang mulai meningkat.
Bagaimana cara saya mengetahuinya? dari data lari per hari, saya bisa melihat jarak tempuh dan akumulasi waktu. Jika biasanya dalam 30 menit saya bisa menempuh jarak 3.3 KM, kini jaraknya mulai bertambah.
Contohnya, dalam dua hari ke belakang, dengan total waktu yang sama, saya bisa menempuh jarak 3.6 sampai 3.7 KM. Ini berarti saya sudah mampu melebihkan 200-300 meter pada dua sesi lari.
Endurance tidak bisa dibentuk dengan 1 atau 2 kali sesi lari. Saya mulai merasakan level endurance meningkat pada sesi lari hari kelima. Jarak tempuh yang bertambah dan kemampuan lari yang meningkat didukung dengan kondisi fisik yang prima menjadi indikator level endurance.
Apa Kaitannya dengan Produktivitas?
Walaupun belum terlihat maksimal, setidaknya saya sudah bisa melihat perbedaan aktivitas harian yang saya jalankan. Pikiran menjadi lebih jernih, fokus meningkat, konsentrasi membaik dan saya lebih fit.
Ini semua berdampak positif pada kemampuan menjalankan segala rutinitas setiap hari. Misalnya, saya bisa mengerjakan hal lebih banyak dalam satu hari dan setiap pekerjaan saya kerjakan betahap.
Saya mulai mencoba untuk mengerjakan hal kecil tanpa menunda-nunda. Alhasil, pekerjaan yang terlihat besar lebih mudah saya selesaikan dengan membaginya pada beberapa tahapan.
Satu hal lagi yang mulai saya sadari adalah regulasi emosi yang membaik. Artinya, aktivitas lari pagi efektif untuk meredam emosi. Rasa senang lebih dominan sehingga tidak ada ruang untuk emosi negatif seperti marah, sedih, dll.
Dengan sendirinya secara otomatis level produktivitas juga bakal meningkat. Seseorang yang memiliki mood positif dari pagi hari lebih mudah menyelesaikan segala jenis pekerjaan terlepas dari seberapa rumitnya pekerjaan tersebut.
Ada banyak manfaat lainnya yang terus akan saya tuliskan sampai sesi latihan lari terselesaikan. Semoga semua berjalan sesuai rencana dan kondisi fisik semakin membaik.
Salam sehat selalu,
[Masykur]
