Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

PLTD Apung, Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 26 Desember 2004

27 Desember 2022   20:26 Diperbarui: 27 Desember 2022   20:42 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PLTD Apung tampak depan. Dokpri

Sore harinya kami kembali menuju Banda Aceh dan betapa terkejutnya saat menyaksikan kawasan kota yang sudah hancur diterjang gelombang laut. Bahkan dari jarak 5 KM jelas terlihat pesisir laut karena bangunan 90% sudah rata ke tanah.

Manyat-manyat bergatungan di pagar, pohon, bangunan, reruntuhan dan bahkan tergeletak dimana-mana. Sebuah pemandangan yang sangat mengerikan saat itu. 

Kami juga memiliki sanak saudara yang tinggal hanya 200 meter dari kawasan pantai. Semua anggota keluarga mereka tidak satupun ditemukan karena lokasi rumah yang sama sekali tidak bisa ditelusuri.

Kapal PLTD Apung sebenarnya baru berlabuh di Aceh Juli 2003. Sebelumnya PLTD Apung berada di Pontianak tahun 2001. Memang kerusakan pada kapal tidak terlalu parah dan direncanakan untuk dikembalikan ke laut untuk kembali memasok listrik.

Meskipun demikian, berat 2600 ton tentunya tidak mudah untuk dipidahkan dari darat sejauh 5 KM ke arah laut. Oleh karenanya, pemerintah setempat meminta pihak PLN untuk menjadikan PLTD Apung sebagai tempat wisata.

Ada beberapa rumah penduduk yang harus dibebaskan lahannya karena sebelumnya kawasan ini adalah pemukiman penduduk. Di depannya kini juga sudah berdiri sebuah mesjid yang megah.

Bagian dalam PLTD Apung
Bagian dalam PLTD Apung

Pada bagian dalam kapal terdapat papan informasi yang menjelaskan tentang sejarah kapal Apung dan kronologi kejadian saat tsunami melanda Aceh. Ada 12 kru kapal saat itu yang sedang bertugas di dalam kapal.

Setelah gempa, air laut surut sejauh 1 KM ke tengah laut. Setelah itu ada tiga ledakan besar terdengar keras dari arah laut dan seketika gelombang tinggi sekitar 20 meter menyapu kawasan daratan Banda Aceh.

Kapal PLTD Apung pun terhempas sejauh 5 KM ke desa Punge Blang Cut menghancurkan banyak rumah penduduk yang dilewatinya. Kru berhasil melarikan diri ke darat tepat setelah gempa.

Kapal tampak dari samping.Dokpri
Kapal tampak dari samping.Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun