Emotional spending dalam jangka panjang bukan hanya mempengaruhi kehidupan rumah tangga, bahkan untuk seorang yang masih single bisa mengarah pada impulsive buying.
Jangan menganggap sepele apapun yang melibatkan emosi untuk mencapai financial freedom, seseorang harus terlebih dahulu mampu melakukan analisis finansial pribadi.
Dalam konteks keluarga, ketahanan finansial sangat berdasar pada kemampuan pasangan memahami emotional spending dan menerapkan sistem pengeluaran berpatokan pada kebutuhan semata.
Untuk yang masih single, memahami emotional spending dengan benar akan menjadikan hidup lebih terkontrol dan pastinya melatih diri untuk melabuhkan hati pada barang yang tepat. eh...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI