Lantas, apa solusi agar Indonesia tidak mengalami resesi seks?
Ada baiknya pemerintah menyediakan lapangan kerja yang merata di setiap provinsi. Jenis pekerjaan bisa disesuaikan dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh kawasan tersebut.
Untuk menekan perpindahan penduduk ke kawasan kota, taman dan tempat rekreasi semestinya dibangun dan juga harus diimbangi dengan jumlah penduduk.
Universitas dan sekolah juga bisa diarahkan untuk menciptakan jenis jurusan yang fokus pada jenis keahlian yang dibutuhkan dan sebaik mungkin melatih ketrampilan yang memang diperlukan untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan.
Kebijakan untuk memudahkan pernikahan secara legal sesuai norma dan agama perlu dirancang. Misalnya, adanya gedung yang bisa digunakan oleh calon pengantin secara gratis atau ada potongan khusus untuk acara disesuaikan dengan kemampuan.
Walaupun tuntutan hidup semakin meroket, ini bukan berarti pernikahan harus dihindari. Dari sisi psikologis ataupun medis, aktifitas seksual dalam sebuah ikatan mempunyai efek yang lebih positif untuk menyalurkan hasrat secara alami.
Jikapun pasangan memilih untuk tidak memiliki anak, maka itu kembali pada keinginan pribadi. Setidaknya, jalur seks tetap berada pada relnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H