Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Angkot Tetap Bertahan di Era Transportasi Online

12 Desember 2022   10:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:55 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Area center point Medan termasuk salah satu kawasan yang sudah berubah menjadi satu arah. Selain lampu merah, di area ini terdapat rel kereta api, di mana pemberhentian akan bertambah lama dengan kebijakan one way.

Rata-rata supir transportasi online tidak sepakat dengan kebijakan satu arah yang tidak relevan dengan konteks memangkas perjalanan. Yang ada malah memperburuk keadaan, begitulah anggapan mereka. 

Angkot sedang menaikkan penumpang  | Dokumentasi pribadi
Angkot sedang menaikkan penumpang  | Dokumentasi pribadi

Di beberapa tempat, angkot bisa menjadi pahlawan sejati. Ya, pastinya mereka punya pengalaman terjamin tentang jalan mana yang harus dilalui untuk menghindari kemacetan.

Walaupun memang pada kenyataannya angkot tetap harus berada di jalur yang sudah tertulis. Tapi, angkot tetaplah punyak hak 'istimewa' untuk berhenti pada badan jalan yang diinginkan.

Kondisi jalan di Medan sedikit berbeda dengan kebanyakan jalan di Aceh. Selain pola bangunan yang sangat berdempetan, umumnya tidak terdapat area parkir yang luas.

Jadi, hal ini membuat medan jalan menjadi tempat favorit memberhentikan motor/mobil, sehingga kemacetan bisa dengan mudah terjadi ketika kendaraan sedang sama-sama melaju.

Kawasan kota Medan | Dokumentasi pribadi
Kawasan kota Medan | Dokumentasi pribadi

Di beberapa tempat terdapat halte khusus tempat pemberhentian. Khusunya untuk jalanan yang lebih lebar, ini sangat membantu angkot untuk berhenti lebih tertib saat menaikkan dan menurunkan penumpang.

Semoga saja angkot tetap bertahan sampai kapanpun. Tentunya, perlu dilakukan pembenahan secara bersama. Baik itu memperbaiki kualitas angkot dan alur perjalanan yang lebih efektif.

Apa yang sudah dilakukan Jakarta mungkin saja bisa ditiru kota Medan. Misalnya, mengintegrasi angkot dengan bus, kereta api, atau pesawat sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun