Katakan pada anak dengan suara yang baik bahwa tidak semua keinginan harus dipenuhi. Perlahan anak akan diam dengan sendirinya dan ini berarti Parasympathetic nervous system sudah bekerja.
Jadilah orang tua yang responsif. Menjadi orang tua memang tidak mudah, apalagi saat berurusan dengan anak yang sedang menangis. Jangan sampai gampang terpancing emosi hanya karena anak bersikap buruk.
Pahamilah dengan baik bahwa anak menangis, merengek, dan marah bukan atas kehendaknya, mereka belum paham cara mengontrol emosi dengan benar.
Berikan respon yang positif pada anak saat mereka menangis, marah, atau berteriak. Jika perlu, buang ego dan seringlah memeluk anak saat melihat mereka sedang marah dan menangis.
Memeluk anak sangatlah bermanfaat. Emosi anak akan mudah turun saat dipeluk, sebaliknya emosi anak akan bertambah jika disalahkan atau dimarahi ketika mereka sedang bersikap negatif.
Lagi-lagi, ini memang tidak mudah dilakukan. Terkadang ego pribadi orang tua yang dikedepankan, sehingga saat melihat anak merengek atau bertindak tidak baik, orang tua dengan gampangnya membentak anak dan memarahi anak di depan orang.
Apa yang ditangkap anak dengan perilaku orang tua seperti ini? anak akan mewarisi sifat yang sama. Anak akan mudah berteriak, dan berlaku sama ketika kelak memiliki anak.Â
Makanya, sangat-sangat penting untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum merespon sikap anak yang orang tua anggap tidak sesuai. Ingat bahwa anak masih dalam tahap belajar dan perlu dipandu agar bersikap baik.
Jangan menjadi orang tua yang reaktif, sehingga sedikit anak menangis saja sudah marah. Anak merengek minta mainan langsung diceramahi.
Anak melihat dan belajar dari sikap responsif orang tua. Semakin tenang dan bijak orang tua merespok perilaku anak, maka semakin baik kemampuan Parasympathetic nervous system terbentuk dalam diri anak.Â
Referensi bacaan: