Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyulap Warung Kelontong menjadi Betamart

28 November 2022   15:25 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:13 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar toilet di Jepang. (sumber: Press.ikidane-nippon.com

Di tulisan sebelumnya, saya membahas tentang cara mendapatkan ide untuk membangun bisnis. baca disini. Tulisan ini melanjutkan apa yang sudah sebelumnya saya tulis, sebuah ungkapan day toilet seat idea.

10 tahun silam saat berada di Tokyo dari bandara interational O'hare, Chicago, saya dan teman-teman 'terpaksa' bermalam di sebuah hotel mewah di dekat bandara Narita, Tokyo. 

Ini berawal dari musibah kecil dimana pesawat yang kami tumpangi harus delay akibat cuaca buruk. Kebetulan saat itu salju masih turun di beberapa negara bagian Amerika, akibatnya jadwal penerbangan ke Jepang tertunda sampe 6 jam lebih.

Bersebab kejadian ini, kami mendapat hak khusus untuk menikmati fasilitas hotel mewah di Tokyo karena pesawat selanjutnya ke Singapur baru bisa terbang esok harinya.

Nah, saat itu saya kebelet ingin buang air kecil dan segera menuju toilet di kamar yang kami tempati. Saya berusaha mendorong pintu kedepan, rupanya harus didorong kesamping. Sial, saya lupa kalau sedang berada di Jepang.

Selanjutnya, saya melihat ke arah toilet. Ada sesuatu yang berbeda yang seumur hidup baru saya lihat di Jepang, bahkan selama di Amerika saya tidak pernah sekalipun melihat toilet secanggih ini.

Toilet di Jepang sangat unik!. ada lebih dari lima tombol yang memiliki fungsi berbeda. Mau siram air harus pencet tombol khusus, mau airnya kencang tekan tombol lain, sampai ada tombol musik pula. Saya pikir, ini toilet apa tempat konser. hehe

Akhirnya, niat ingin buang air kecil tiba-tiba hilang seketika. Berulang kali saya coba tapi tetap tidak bekerja, rupanya harus duduk dulu baru tombolnya aktif. Sungguh terlaluuuuu!

Toilet dan Konsep Bisnis

Memori toilet di Jepang kembali hadir di pikiran saya karena sebuah video yang saya tonton tentang ide bisnis. Istilah day toilet seat idea memang sangat unik.

Jujur saya tidak memahami apa hubungan antara toilet dan bisnis. Lalu, selesai menonton video tersebut, saya baru bisa memahami dengan utuh.

Kembali ke toilet di Jepang yang punya fungsi unik. Rupanya, fungsi tombol berlambang musik yaitu untuk meredam suara air ketika pembuangan (flush). Uniknya lagi, ini memiliki nilai budaya, dimana khusus untuk wanita yang merasa malu karena air berisik, bisa menekan tombol ini agar muncul nada khusus.

Baik, kembali ke topik tulisan. Konsep toilet di Jepang ini bisa menjadi sumber ide bagi orang-orang yang berpikir kritis. Termasuk salah satunya ketika diterapkan pada konsep bisnis.

Menawarkan jasa berbeda

Alfamart dan Indomaret membangun bisnis dengan konsep mudah, murah dan mungkin (3M). Mereka menawarkan kemudahan berbelanja yang terintegrasi dengan sistem bayar cash, top up, dan barcode. 

Cara ini memudahkan pelanggan untuk memilih barang dan membayar dengan beberapa alternatif. Selain itu, mereka menyediakan poster berisi ragam produk, harga dan jadwal diskon. 

Bukan hanya itu, jam buka 24 jam memungkinkan siapa saja untuk berbelanja barang yang diperlukan. Wajar saja, mereka bisa membuka beberapa gerai baru dalam hitungan bulan. 

Di balik kemudahan ada kelemahan yang bisa digunakan toko kelontong untuk lebih maju dari kedua jenis gerai ini. Yuk kita bahas!

Harga Paket

Rata-rata barang di toko kelontong adalah jenis barang yang memang sangat dibutuhkan pembeli. Sebenarnya, toko kelontong bisa berpikir inovatif untuk menjual produk dalam satu paket.

Misalnya, sabun, sampo, dan odol bisa disatukan menjadi satu produk yang dijual khusus. Berikan harga perpaket yang ekonomis namun tetap menguntungkan penjual dengan margin yang lebih besar. 

Cara ini juga bisa diaplikasikan pada jenis makanan yang sering dikonsumsi, contohnya ragam kue yang daya jualnya tinggi bisa disatukan lalu dijual terpisah.

Satu lagi, makanan yang sering dibeli anak-anak masukkan ke dalam satu bungkusan. Permen, kue, dan mainan biasanya tiga hal yang paling sering dibeli anak. Gabungkan, kemas menarik dan berikan harga khusus. Dijamin penjualan meningkat.

Bersikap Ramah pada Anak

Mau diakui atau tidak, pelanggan setia toko kelontong juga berasal dari kalangan anak-anak. Sayangnya, belum banyak toko kelontong yang proaktif untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak.

Sebenarnya caranya sangat simpel. Cukup sediakan balon yang bervariasi, tiup dan pajang diluar. Berikan satu balon untuk anak-anak yang berbelanja minimal 5 ribu. Ini akan membuat anak senang, dan juga orang tua yang menemani.

Percayalah, harga balon jika dibeli ribuan akan sangat murah. Jika dihitung, per balon hanya seharga 3 ratus rupiah saja. Dengan menghadiahi satu balon kepada anak-anak, mereka akan datang membawa anggota lainnya. It works!

Kalau tidak mau menghadiahi balon, berikan saja satu kue gratis untuk mereka yang berbelanja dengan harga tertentu. Itu sudah cukup bahagia untuk seorang anak.

Dengan bersikap ramah pada anak, toko kelontong akan mendapatkan hati orang tua mereka secara tidak lagsung. Akhirya, mereka akan memilih untuk berbelanja disana selama barang yang dicari ada.

Jual Jasa

Selain menjual barang kebutuhan pokok, coba sediakan jasa bayar belanja online, isi topup, pulsa, dan transfer uang. Para remaja dan anak muda setiap harinya menghabiskan uang berbelanja online, mungkin saja saat berbelanja di toko kelontong mereka bisa sekalian transfer uang atau isi pulsa. 

Tak perlu ribet, cukup sediakan satu smartphone, instal aplikasi yang mendukung, isi saldo/topup, lalu print spanduk menarik di depan toko kelontong "menyediakan pulsa/topup/trasfer antar bank".

Keuntungan yang didapat bisa lumayan loh!  ada yang malah bisa beli motor gara-gara hal simpel ini. Kalau perlu bagi yang berbelanja minimal 300 ribu per bulan, beri pulsa gratis 20 ribu.

Tentunya, dengan perhitungan yang akurat. Catat jumlah belanjaan pelanggan yang rutin berbelanja di toko, lebih mudahnya pakai software yang bisa melakukan otomatis. Dijamin akan sangat membantu untuk memetakan karakteriktik pembeli dan barang belanjaan.

Desain Toko Semenarik Mungkin

Jika ingin menjadi the next Betamart, ubahlah penampilan toko kelontong. Susunlah barang dengan menarik, atur posisi barang sesuai kebutuhan, letakkan pada posisi yang mudah dilihat.

Jangan meletakkan baygon, vixal, dan barang serupa dekat dengan makanan. Selain tidak enak dilihat, ini juga membuat pembeli enggan membeli.

Perhatikan kebersihan area toko kelontong. Beri pengalaman berbelanja yang mengasikkan bagi siapapun yang mampir ke toko kelontong. Kenyamanan sangat menentukan jumlah pelanggan.

Tidak perlu BerAC seperti Alfa dan Indo, cukup jaga kebersihan toko, sebaik mungkin untuk menjaga kebersihan barang seperti makanan dari tempelan debu di jalan. 

Itulah sedikit banyak cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan jumlah pembeli dan omset toko kelontong. Lalu, apa hubungannya dengan toilet seat idea?

Pikirkan apa yang belum dilakukan kebanyakan orang, beri pengalaman berbeda, tinggalkan kesan unik  dan menarik pada hati pembeli saat berbelanja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun