Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Lateral Thinking, Kunci Membangun Ide Bisnis dari Nol

28 November 2022   12:55 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:33 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sebuah produk memiliki empat unsur di atas maka boleh dipastikan ia akan bertahan lama di pasaran. Sebaliknya, jika salah satu unsur di atas hilang, sebuah produk akan kehilangan momentum.

Apabila ingin menciptakan/menawarkan sebuah produk, cobalah berpikir untuk membuat sesuatu yang memiliki nilai efisien baik secara produksi dan kegunaan.

Efisien bermakna menghadirkan kemudahan ketika dipakai. Boleh saja benda yang dibuat kecil, tapi menawarkan sisi kemudahan yang tidak ditawarkan produk lain.

Harga tentu menarik banyak peminat. Beri harga yang sesuai dengan sisi manfaat. Jangan menawarkan harga terlalu murah, namun bisa dibeli oleh semua kalangan. Murah tapi tidak murahan!

Selain itu, fokuslah pada kualitas produk. Jangan pernah sekali-kali menciptakan produk dengan kualitas rendah apalagi cacat. Apapun bisnisya, landasi dengan kualitas yang terjamin.

Yang terakhir tak kalah penting, sisipkan nilai speed pada otak pembeli. Artinya apa? orang akan membeli produk murah dengan kualitas baik, tapi jika sulit didapat buat apa?

Ilustrasinya begini, anda masuk ke sebuah toko dan bertanya benda henda anda beli, lalu penjaga toko mengatakan produknya sedang kosong karena belum dikirim. Bagaimana perasaan anda?

Intinya, sebuah produk harus menghadirkan empat pengalaman (efisien, murah, kualitas, cepat) pada pembeli, baru kemudian nilai sebuah produk akan melekat tajam di ingatan pembeli.

Dengan cara ini, tidak peduli jenis produk apa yang anda tawarkan, jumlah pembeli akan terus bertambah dan omset yang didapat jelas meroket tajam.

Opportunity is Everywhere 

Dengan menerapkan konsep lateral thinking, siapa saja mampu melihat kesempatan dalam kesulitan. Ya, hanya dengan cara berpikir simpel dan sederhana dengan mengamati sekitar. be an observant!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun