Jika sebuah produk memiliki empat unsur di atas maka boleh dipastikan ia akan bertahan lama di pasaran. Sebaliknya, jika salah satu unsur di atas hilang, sebuah produk akan kehilangan momentum.
Apabila ingin menciptakan/menawarkan sebuah produk, cobalah berpikir untuk membuat sesuatu yang memiliki nilai efisien baik secara produksi dan kegunaan.
Efisien bermakna menghadirkan kemudahan ketika dipakai. Boleh saja benda yang dibuat kecil, tapi menawarkan sisi kemudahan yang tidak ditawarkan produk lain.
Harga tentu menarik banyak peminat. Beri harga yang sesuai dengan sisi manfaat. Jangan menawarkan harga terlalu murah, namun bisa dibeli oleh semua kalangan. Murah tapi tidak murahan!
Selain itu, fokuslah pada kualitas produk. Jangan pernah sekali-kali menciptakan produk dengan kualitas rendah apalagi cacat. Apapun bisnisya, landasi dengan kualitas yang terjamin.
Yang terakhir tak kalah penting, sisipkan nilai speed pada otak pembeli. Artinya apa? orang akan membeli produk murah dengan kualitas baik, tapi jika sulit didapat buat apa?
Ilustrasinya begini, anda masuk ke sebuah toko dan bertanya benda henda anda beli, lalu penjaga toko mengatakan produknya sedang kosong karena belum dikirim. Bagaimana perasaan anda?
Intinya, sebuah produk harus menghadirkan empat pengalaman (efisien, murah, kualitas, cepat) pada pembeli, baru kemudian nilai sebuah produk akan melekat tajam di ingatan pembeli.
Dengan cara ini, tidak peduli jenis produk apa yang anda tawarkan, jumlah pembeli akan terus bertambah dan omset yang didapat jelas meroket tajam.
Opportunity is EverywhereÂ
Dengan menerapkan konsep lateral thinking, siapa saja mampu melihat kesempatan dalam kesulitan. Ya, hanya dengan cara berpikir simpel dan sederhana dengan mengamati sekitar. be an observant!