Jika perlu, tempelkan jadwal haria pada tempat yang mudah dilihat. Kenapa? karena apa yang sering dilihat lebih mudah mempengaruhi pikiran bawah sadar.
Kemudian, latih diri untuk disiplin mengerjakan rutinitas sesuai jadwal yang dibuat. Jangan pernah mengalihkan satu pekerjaan hanya karena rasa malas hinggap.Â
Tetaplah konsisten pada apa yang dijadwalkan. Lakukan semuanya dengan sabar dan selesaikan apa yang sudah dimulai. Jangan sekali-kali merubah jadwal tanpa alasan yang kuat.
Jika mampu melatih diri untuk menjadwalkan aktivitas setiap hari sampai tiga bulan, makan selanjutnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang sangat dinikmati.
Memang pada fase minggu pertama akan terasa penolakan dari tubuh, karena rasa tidak nyaman pasti datang dan mudah sekali tergoda untuk kembali pada kebiasaan lama.Â
Melatih diri untuk konsisten pada apa yang sudah dijadwalkan memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya hidup lebih disiplin, hari-hari jauh lebih produktif, hidup lebih terarah dengan target positif.
Sebaliknya, tanpa penjadwalan akan mudah sekali melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak penting dan buruknya lagi kita tidak tahu secara pasti apakah perjalanan hidup bergerak maju atau mundur kebelakang.
Pikiran manusia bisa dilatih dengan rutinitas yang baik. Saat seseorang sudah mampu membentuk kebiasaan yang positif setiap hari, pikiran dengan sendirinya akan mengikuti kebiasaan.
Berbeda ketika kita hanya mengikuti alur tanpa sebuah kompas, hidup akan terasa berada di tempat dan kebiasaan menunda akan menghadirkan kenikmatan yang menipu. Manisnya terasa di awal, tapi pahitnya membekas lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H