Earning ability tidak datang sendirinya namun bisa dipelajari. Caranya dengan belajar, baik itu dengan membaca atau pengalaman orang lain, mengikuti workshop, menonton video pakar, atau melanjutkan pendidikan.
Jika diibaratkan, earning ability layaknya otok yang selalu dilatih. Semakin sering dipakai dan dilatih, maka otot pun akan terus menguat.
Begitu pula dengan earning ability, dengan meningkatkan ilmu terus menerus, seseorang akan mampu memiliki kemampuan menghasilkan berkali lipat.
Investasi pada Earning ability
Hanya sedikit orang yang mau berinvestasi pada earning ability. Penyebabnya ada pada mindset. Bagi banyak orang, investasi terbaik adalah pada hal-hal yang jelas menghasilkan, seperti properti, saham, dll.
Bersebab mindset ingin cepat menghasilkan, tidak sedikit yang akhirnya tertipu. Ya, penyebabnya karena enggan untuk berinvestasi pada aset terbesar yaitu dirinya sendiri.
Kadang orang-orang lebih mudah mendengar pendapat orang lain yang belum tentu benar secara keilmuan, akhirnya akal sehat mudah tertipu hanya karena ingin cepat dapat.
Kalau saja banyak yang mau menginvestasikan waktunya untuk belajar cara menghasilkan, maka inilah aset terbaik yang akan bekerja maksimal.Â
"Some people are actually losing value each year, declining in earning ability, because they are not continually upgrading their knowledge and skills."
Kutipan di atas berasal dari sebuah buku berjudul The Power of Self-Discipline. Bagi saya kutipan ini benar adanya, ada banyak orang yang kehilangan nilai karena menurunnya kemampuan menghasilkan bersebab alpa dalam meng-upgrade ilmu dan skil.
Banyak ilmu baru yang harus dikuasai setiap harinya. Dan cara terbaik adalah dengan terus belajar tanpa henti dengan cara apa saja dan pada siapa saja yang kita anggap berilmu.