Semakin banyak mobil yang berdatangan, maka pemilik bengkel semakin bahagia. Pikirannya tertutupi dengan survival trap, ia mula terjebak arus easy money.Â
Yang luput dari penglihatannya adalah kepercayaan pelanggan yang perlahan mulai hilang karena kualitas perbaikan mobil tidak lagi sebanding dengan uang pelanggan yang dikeluarkan.
Tiga  bulan berlalu, satu persatu pelanggan menghilang dan lari ke bengkel lain. Uang yang awalnya menggiurkan berubah menjadi bumerang yang kini menghancurkan bisnis yang baru dibangun.
Survival trap kerapkali menjadi ancaman bagi segala jenis bisnis yang baru. Celakanya survival trap menjauhkan pelaku bisnis dari visi bisnis yang sudah dibangun dari awal.Â
Karena terpicu dan tertipu dengan easy money yang bisa diperoleh dalam waktu singkat, sebuah usaha harus rela kehilangan kepercayaan pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H