Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tiga Konsep Kepribadian dalam Membangun Bisnis: Manager, Technician, dan Entrepreneur

28 Oktober 2022   19:15 Diperbarui: 3 November 2022   05:18 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memulai sebuah bisnis, memiliki konsep yang matang perlu dipertimbangkan. Ibarat sebuah peta yang dibutuhkan untuk menuju ke sebuah tempat, konsep adalah kompas bagi sebuah bisnis.

Ada istilah menarik yang saya temukan dari sebuah buku yang saat ini sedang saya baca, yaitu membangun bisnis dengan tiga pendekatan, manager, technician, dan entrepreneur. 

Jujur saja, diawal saya sedikit sulit menangkap maksud penulis buku tersebut. Namun, ketika saya terus melanjutkan ke halaman selanjutnya, saya menemukan apa yang dimaksud oleh penulis.

Nah, sebuah bisnis yang baru dimulai akan runtuh baik sekejap maupun perlahan jika tidak memiliki ketiga istilah yang saya sebut diatas.

Umumnya, bisnis menjadi sirna ditelan jaman kerena pola bisnis tertumpu pada metode technician. Maksudnya? jadi, mereka yang membangun bisnis dengan tipe ini seringnya memilk pola pikir pada WHAT.

Apa perbedaan antara WHAT dan HOW dalam konteks bisnis

Ternyata pertanyaan simpel menggunakan WHAT atau HOW bisa memiliki efek besar pada kelangsungan sebuah bisnis. Sekilas kedengaran sama, namun jika dicermati dengan seksama ada nilai filosofis didalamnya.

What fokus pada keadaan saat ini (present), sementara How mengarah pada masa depan (future)

Seseorang yang membangun bisnis dengan pola pikir WHAT akan condong fokus pada produk. Kita ambil saja sebagai ilustrasi sebuah kafe yang berorientasi pada WHAT akan selalu terperangkap pada proses membuat minuman atau makanan yang menarik.

Lalu, pelaku bisnis yang tendensinya mengarah pada technician akan terjun langsung untuk mengeksekusi bisnisnya karena berharap untuk menghasilkan profit. Mereka tidak mudah melepas bisnis pada orang lain karena takut kepercayaan pelanggan bisa memudar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun