Pada tahap ini otoritas di Indonesia sudah melarang beredarnya beberapa jenis obat yang dianggap berbahaya bagi anak-anak. Ada pendapat ahli epidemiologi yang menyatakan bahwa bisa saja ini baru awal, mungkin ada ratusan kasus yang tidak terdeteksi.
Satu hal yang mungkin menjadi pelajaran, bagaimana bisa ada jenis obat yang mengandung zat berbahaya bebas berkeliaran di Indonesia? apakah tidak ada tim pemeriksa yang bekerja mengawasi kandungan jenis obat-obatan untuk anak? jika memang ada, kenapa hal ini bisa terjadi?
Acute Kidney Injury atau yang sekarang lebih dikenal dengan penyakit ginjal akut tentu tidak bisa dianggap spele. Apalagi kasus yang menimpa rata-rata pada anak dibawah lima tahun menjadi berita duka mendalam bagi orangtua.
Hendaknya ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah, khususnya pihak farmasi yang mendristribusikan obat-obatan harus benar-benar mengikuti protokol pendistribusian obat.
Pemerintah harus bergerak serius untuk menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan inspeksi secara berkala pada produsen obat, mengecek ijin dengan benar, melarang keras jenis obat yang mengandung senyawa berbahaya.
Semoga tidak ada lagi kasus kematian baru pada anak-anak dengan dugaan gagal ginjal. Untuk orangtua juga lebih baik mengambil tindakan yang bijak sebelum memberikan obat-obatan kepada anak, ada baiknya untuk menjaga kesehatan anak dengan tidak memberikan minuman dengan kadar gula berlebih yang juga berpotensi memperburuk kinerja organ vital tubuh.
Kita memang tidak pernah tahu jenis obat apa yang berbahaya, tapi setidaknya membangun gaya hidup sehat akan menjauhkan anak-anak pada berbagai jenis obat yang mungkin bisa berbahaya bagi organ tubuh.
Referensi bacaan : (1), (2), (3), (4)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI