Bukankah banyak keluarga yang juga bekerja tapi tetap menomorsatukan keluarga dengan prioritas berbeda? skala prioritas lebih mudah ditetapkan saat tujuan membesarkan anak sudah lebih dulu diperhitungkan.
Seorang ayah dan ibu yang lebih mempercayakan orang lain mengantarkan anak ke sekolah akan membentuk pengalaman berbeda pada anak dibanding mereka yang mengantar anak sendiri ke sekolah.
Begitupula orangtua yang hadir mengasuh anak dan terlibat setiap waktu membersamai anak akan meninggalkan sebuah kenangan yang jauh berbeda dari mereka yang besar tanpa rasa nyaman dari orangtua.Â
Kita semua tentu memiliki alasan masing-masing ketika memilih cara membesarkan anak, baik memberikan tanggung jawab kepada pembantu, keluarga terdekat atau memilih mengasuh anak sendiri tanpa perantara.
Akan tetapi, pernahkan kita bertanya apa tujuan memiliki anak? apakah hanya sekedar untuk memiliki keturunan semata ? ini adalah pertanyaan penting yang harus kita tanyakan kepada diri kita dan menjawabnya dengan jujur.
Jawaban yang kita berikan akan menentukan prioritas hidup yang kita bentuk. Jauh dari itu, sebuah tujuan yang kita tulis dengan jelas bersama pasangan tanpa kita sadari bisa mengarahkan kita untuk selalu mengalirkan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H